Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudah Tahu Bank Tertua di Indonesia?

KOMPAS.com - Pasang surut ekonomi Indonesia tak bisa dilepaskan dari keberadaan perbankan. Bank dan lembaga keuangan sebenarnya sudah bermunculan sejak sebelum berdirinya republik ini.

Selama ini, banyak orang mungkin beranggapan Bank Indonesia atau BI (dulunya bernama De Javasche Bank) sebagai bank pertama di Indonesia (bank tertua di Indonesia). Sementara predikat bank komersial tertua di Tanah Air, sejauh ini dipegang oleh Bank Negara Indonesia (BNI).

Lalu, bank apa yang pertama kali didirikan di Indonesia?

Dikutip dari keterangan resmi Bank Indonesia, bank yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah Bank Courant en Bank Van Leening.

Bank ini lahir pada tahun 1746 atau bahkan saat pemerintah kolonial Hindia Belanda belum terbentuk. Tepatnya, Bank Courant en Bank Van Leening berdiri di masa Persekutuan Dagang Hindia Timur atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

Bank paling pertama di Nusantara ini lahir setelah seabad VOC datang ke Indonesia dan menerapkan monopoli dagang pada komoditas rempah-rempah.

Mulanya bank kredit pegawai VOC

Bank Courant en Bank Van Leening sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan perdagangan di era VOC.

Bank ini memiliki tugas untuk memberikan pinjaman dengan jaminan emas, perak, perhiasan, dan barang-barang berharga lainnya.

Pada tahun 1752, Bank van Courant disempurnakan menjadi De Bank van Courant en Bank van Leening. Bank ini bertugas memberikan pinjaman kepada pegawai VOC agar mereka dapat menempatkan dan memutarkan uang mereka pada lembaga ini.

Hal ini dilakukan dengan iming-iming imbalan bunga. Lembaga keuangan ini juga berfungsi sebagai pengirim dana dari dan ke Negeri Belanda.

Pada tahun 1799 atau menjelang awal abad ke-19, VOC dinyatakan bangkrut karena praktik korupsi yang akut dari pegawai rendahan hingga pejabatnya.

Sementara itu wilayah koloni VOC kemudian secara resmi berpindah tangan menjadi Hindia Belanda yang berada di bawah Kementerian Urusan Tanah Jajahan atau Kementerian Koloni Belanda.

Meski VOC bubar di Hindia Timur, Bank Courant en Bank Van Leening masih tetap bisa bertahan dan operasinya berlanjut di era Hindia Belanda.

Namun di tahun 1818, bisnis bank ini tumbang setelah ikut diterpa krisis ekonomi. Bank ini kemudian resmi ditutup pemerintah.

Sepuluh tahun setelah penutupan Bank Courant en Bank Van Leening, De Javasche Bank yang jadi cikal bakal Bank Indonesia kemudian berdiri di tahun 1828.

Tak seperti pendahulunya, Bank Courant en Bank Van Leening, De Javasche Bank tak hanya sebagai penyimpan dan pemberi kredit, namun juga berfungsi sebagai bank sirkulasi mata uang gulden di Hindia Belanda.

Tak lama setelah beroperasi, pemerintah Kerajaan Belanda memberikan octrooi atau hak-hak istimewa kepada De Javasche Bank untuk bertindak sebagai bank sirkulasi.

Sebagai bank sirkulasi, DJB memiliki kewenangan untuk mencetak dan mengedarkan uang Gulden di wilayah Hindia Belanda.

Octrooi secara periodik diperpanjang setiap 10 tahun sekali. Secara keseluruhan, DJB telah melalukan tujuh kali masa perpanjangan octrooi.

De Javasche Bank merupakan bank sirkulasi pertama di Asia dan yang terbesar saat itu.

https://money.kompas.com/read/2022/10/19/210646126/sudah-tahu-bank-tertua-di-indonesia

Terkini Lainnya

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Seluruh Ekspor dan Impor dengan Israel

Whats New
Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Blibli Hadirkan Promo May Day Dale 5.5, Ada Diskon hingga 90 Persen

Spend Smart
Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Catat, Ini Aturan Naik Kereta bagi Ibu Hamil

Work Smart
Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Teguk Gandeng Aice Dongkrak Pasar Lokal, Targetkan Penjualan Es Krim 40 Persen

Whats New
Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun

Whats New
BRImo Jadi 'Exclusive Mobile Banking Partner' di Ajang Spartan Race

BRImo Jadi "Exclusive Mobile Banking Partner" di Ajang Spartan Race

Whats New
Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Gelar Event “Elevating ESG Impact”, BMSG Lanjutkan Komitmen ESG Bank Mandiri di Mancanegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke