Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di TEI 2022, Dexa Group Perkuat Produknya untuk Ekspor

JAKARTA, KOMPAS.com - Di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Dexa Group memperkuat komitmen eskpor produk obat-obatannya. Hal itu disampaikan oleh perwakilan Dexa Group saat booth-nya dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (19/10/2022).

Saat berkunjung, Jokowi disambut oleh Komisaris Dexa Group Gracianti Soetikno. Saat itu, Jokowi bertanya apakah produk-produk yang ditampilkan di booth Dexa telah diekspor ke mancanegara.

Produk-produk yang ditampilkan di booth Dexa Group seperti Stimuno, HerbaKOF, Inlacin, Morlactan, Disolf, Dismeno, Inbumin dan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) lainnya. Selain itu juga ada Boska dan juga Glucient.

Ditanya Jokowi, Gracianti menjelaskan, produk-produk obat Dexa Group sebanyak 13 persen sudah diekspor keluar. "Kami ekspor ke benua Asia, Eropa, Afrika dan Amerika," kata Gracianti, seperti dikutip dari keterangannya, Kamis (20/10/2022).

Gracianti menerangkan, produk-produk Dexa Group yang telah diekspor merupakan karya saintis Indonesia. Selain itu di produk ekspornya, sudah memenuhi TKDN di atas 75 persen.

Saat ini Dexa Group memiliki Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, yakni Rumah Riset untuk lebih dari 200 anak bangsa untuk riset bahan alam asli Indonesia.

Perkuat ekspor ke Eropa

Di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Dexa Group juga memperkuat komitmen eskpor produknya ke Eropa, yakni ke Belanda dan Polandia.

Kerja sama Dexa Group melalui anak usaha Ferron Par Pharmaceuticals dengan perusahaan farmasi asal Belanda Allgen Pharmaceutical & Generic B.V. Kerja sama ini untuk memasarkan produk Glucient SR, yakni obat anti-diabetes dengan teknologi lepas lambat atau sustained-release yang dapat dikonsumsi cukup satu kali sehari bagi diabetesi.

Kemudian, kerja sama dengan Bioton S.A dari Polandia, yakni untuk menyediakan obat-obatan bermutu ke Polandia yang merupakan bagian dari wilayah Eropa Timur.

Kerja sama tersebut di TEI 2022 pada 19 Oktober 2022 juga disaksikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.


"Ekspor produk farmasi ke Belanda membuktikan bahwa PT Ferron Par Pharmaceuticals mampu meningkatkan kepercayaan pasar internasional dengan memproduksi produk dalam negeri yang terjamin keamanan, mutu, dan khasiatnya," kata Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals Benny Sutisna Suwarno melalui keterangannya, Kamis (20/10/2022).

"Ekspor ini juga menunjukkan bahwa produk farmasi asal Indonesia mampu bersaing dengan produk sejenis dari berbagai benua, termasuk Eropa sebagai tuan rumah," lanjutnya.

Direktur Allgen Pharmaceutical & Generic B.V Paul van Sprang mengatakan, Ferron memiliki produk yang belum ada di pasar Belanda.

"Mayoritas produk Metformin di Belanda adalah instant-release, jadi kami memilih produk berbeda yang diproduksi oleh Ferron. Ferron adalah perusahaan terbaik yang mengembangkan produk ini, itulah mengapa kami memilih Ferron," ungkapnya.

Commercial Director Ferron Par Johannes Suthya mengatakan, Polandia adalah salah satu negara Balkan kedua terbesar setelah Rusia. Sehingga ketika berhasil masuk ke Polandia, maka hal ini akan membuka peluang untuk masuk ke pasar Rusia beserta negara-negara Balkan lainnya.

"Selain itu, Polandia adalah anggota NATO yang berkedudukan di Eropa Timur. Sementara banyak negara di Eropa Timur tidak menjadi bagian dari NATO. Hal ini menjadi kekuatan yang unik, karena melalui Polandia kami dapat memperluas area pasar ke negara – negara Eropa Timur lainnya,” katanya.

https://money.kompas.com/read/2022/10/20/171953126/di-tei-2022-dexa-group-perkuat-produknya-untuk-ekspor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke