Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Kekhawatiran Bank Indonesia

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, ekspektasi inflasi adalah inflasi yang dibentuk oleh masyarakat yang terjadi pada esok hari, lusa, pekan depan, bulan depan, hingga tahun depan.

"Kalau kami (BI), yang kami takutkan adalah inflasi ekspektasi," ujarnya saat acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Tengah, Senin (31/10/2022).

Dia menjelaskan, ekspektasi inflasi ini berasal dari inflasi yang bersifat temporer seperti harga bahan pangan yang tinggi atau pasokan bahan pangan berkurang.

Namun bila inflasi temporer ini tidak segera ditangani oleh BI, maka dapat membentuk ekspektasi inflasi yang dapat terjadi dalam jangka panjang.

"Oleh karena itu menjadi penting bagi BI selalu perangi masalah ekspektasi. Ini bukan hanya BI saja sebenarnya, bank sentral di mana pun yang punya mandat kepada inflasi, dia harus bicara masalah ekspektasi," jelasnya.

Untuk itu, BI menaikkan suku bunga acuannya sejak Agustus lalu. Kini suku bunga acuan BI sudah naik sebanyak 125 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen.

Selain adanya risiko ekspektasi inflasi tersebut, BI juga melihat saat ini mobilitas masyarakat Indonesia sudah kembali tinggi sehingga permintaan (demand) mulai meningkat.

"Bank Indonesia baru saja menaikkan suku bunga karena kita juga melihat ada potensi baru inflasi kita akan naik karena permintaan kita akan meningkat," ucapnya.

Kondisi Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja

BI melihat kondisi global saat ini sedang tidak baik-baik saja lantaran tengah dibayangi oleh krisis pangan dan kenaikan harga komoditas energi.

"Dunia sedang tidak baik-baik saja, kita bukan ingin menakuti, tetapi intinya adalah bagaimana kita memitigasi karena semua negara yang sedang berperang dengan ancaman yang sama semua menaikkan suku bunga," kata dia.

Oleh karenanya, pegendalian inflasi sangat penting dilakukan. Pasalnya, dia bilang, risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi merupakan prioritas kedua, sedangkan stabilitas harga menjadi prioritas utama.

"Masalah stabilitas itu tidak ada kata tawar. Tidak ada pertumbuhan yang tinggi kalau itu diikuti dengan harga yang tinggi sehingga mengurangi daya beli. Oleh karena itu mandat Bank Indonesia untuk jaga inflasi ini," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/10/31/140500326/dunia-sedang-tidak-baik-baik-saja-ini-kekhawatiran-bank-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke