Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Politik dan Kekhawatiran Pemerintah Antre Jadi Pasien IMF

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pada tahun 2023, ekonomi akan mengalami perlambatan. Apalagi pada tahun depan, tahun politik akan dimulai.

Bahlil khawatir, apabila tahun politik tidak dijaga stabilitasnya maka Indonesia bisa saja menjadi negara yang ikut mengantre jadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF).

"Jadi kesimpulan saya, 2023 akan terjadi perlambatan global karena memang akan memasuki pada sebagian negara-negara resesi. Kita tahu, hari ini ada 16 negara menjadi pasien IMF, kemudian ada 28 negara yang antre," kata Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/11/2022).

"Kita ke depan, akan masuk pada tahun politik. Kalau tidak mampu kita kelola dengan baik bukan berarti tidak mungkin kita menjadi salah satu bagian yang akan antre pada fase menjadi pasien IMF," sambung dia.

Maka dari itu, dia tidak ingin Indonesia kembali mengalami krisis yang serupa terjadi pada 1998 silam.

"Kalau dari pribadi saya, saya berpikir bahwa cukuplah pengalaman kelam kita di tahun 98 itu terjadi untuk ekonomi. Karena untuk bangkit lagi itu butuh waktu yang lama," ucap Bahlil.

Kendati dengan kondisi seperti yang ia sebutkan, namun mantan Ketua Umum Hipmi ini masih tetap optimis, ekonomi RI tetap tumbuh positif.

"Saya sudah selalu berpikir ikhtiar. Saya salah satu mungkin dengan orang optimis, tapi optimis yang realistis. Jangan sampai kita apa ya terjebak dengan optimisme yang sesungguhnya kondisi ini tidak mampu kita wujudkan dengan baik," ujar Bahlil.

Pemberitaan sebelumnya, Bahlil mengatakan, meski ekonomi Indonesia terus tumbuh positif tetapi tetap jangan terbuai.

"Nah hati-hati, saya ada sedikit ini ya berbeda pendapat dengan sebagian orang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan baik-baik saja. Saya jujur saja, pertumbuhan ekonomi kita 5,72 persen jangan kita terbuai," katanya.

Alasan Bahlil, tekanan dari ekonomi global akan berdampak terhadap kondisi perekonomian seluruh negara termasuk Indonesia.

"Kenapa? baseline kita pada kuartal yang sama di 2021 itu tidak lebih 4 persen, 3,9 sekian enggak sampai 4 persen. Beda dengan baseline kita di kuartal kedua 2021. Di kuartal keempat, ini akan mulai pada sebuah tantangan baru kalau kondisi global tidak membaik," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/11/10/161000126/tahun-politik-dan-kekhawatiran-pemerintah-antre-jadi-pasien-imf

Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke