Strategi TBS Energi Kejar Netralitas Karbon pada 2030

Untuk merealisasikan target tersebut, perusahaan memutuskan untuk menambah beberapa komitmen lain mencakup tiga pilar keseluruhan Environmental, Social, Governance (ESG).

Serangkaian komitmen itu disebut dengan nama TBS2030, yang merupakan singkatan dari “Towards a Better Society 2030”.

Wakil Direktur TBS Pandu Sjahrir mengatakan, komitmen ini terdiri dari 12 goals yang menjadi acuan dan peta jalan perusahaan dalam menjalani bisnis, dari level strategis sampai operasional di lapangan.

“Ini merupakan pengakuan bahwa sustainability sudah menjadi kewajiban perusahaan di era modern ini,” kata dia, dalam keterangannya, Minggu (13/11/2022).

Lebih lanjut Ia mengklaim, TBS2030 merupakan sebuah peta jalan yang jelas, terukur, serta transparan bagi para stakeholder untuk melihat kemajuan perusahaan. Ini diharapkan membantu perusahaan untuk mencapai Carbon Neutrality dan Fair Transition di tahun 2030.

“Kami tidak mengklaim kami memiliki semua jawaban untuk mencapai tujuan tersebut, tetapi kami mencoba terus meningkatkan diri untuk menjadi lebih baik,” tuturnya.

“TBS2030 adalah cara bagi kami untuk mengambil bagian dalam tujuan global dan mendukung agenda Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero pada tahun 2060,” tambah Pandu.

Adapun sampai saat ini, Pandu menambah, perusahaan telah melakukan transisi model bisnis mulai dari batu bara, listrik, renewable energy, dan Electric Vehicle (EV) melalui perusahaan joint venture dengan GoTo Group bernama Electrum.

Sementara itu, Head of Strategy TBS Nafi Achmad Sentausa bilang, perusahaan akan mengukur secara spesifik pertumbuhan solusi rendah karbon dalam bisnis perusahaan dengan menggunakan metric persentase kontribusi pendapatan dari portofolio rendah karbon di TBS.

“Dari sini dapat kami lihat bahwa pendapatan TBS dari portfolio kita yang bersifat sustainable, akan menjadi acuan dari kesuksesan pencapaian TBS2030,” ucapnya.