Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Eddy William Katuari, Pemilik Hotel Penyelenggaraan KTT G20

Sosok Eddy William Katuari jadi perbincangan karena memiliki kaitan dengan Hotel Apurva Kempinski, venue utama KTT G20 yang dihadiri para pemimpin berbagai negara.

Dikutip dari laman resmi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Eddy William Katuari adalah pemilik Hotel Apurva Kempinski tersebut.

Keluarga Eddy William Katuari sebelumnya telah dikenal sebagai konglomerat yang kerap masuk deretan orang terkaya di Indonesia.

Lantas berapa kekayaan Eddy William Katuari dan apa saja bisnis yang digelutinya?

Profil Eddy William Katuari

Eddy William Katuari adalah pemilik Wings Group, konglomerasi bisnis yang menjual aneka produk rumah tangga seperti sabun, deterjen, mi instan, minuman ringan, kopi, hingga jaringan minimarket.

William Katuari adalah generasi kedua Grup Wings dan merupakan putra dari salah satu pendiri Wings Group, Johannes Ferdinand Katuari.

Dikutip dari Forbes, Eddy Katuari mengambil alih pembuat perlengkapan rumah tangga Wings pada tahun 2004, setelah kematian ayahnya yang merupakan salah satu pendiri grup tersebut.

Saat ini Wings adalah salah satu produsen sabun dan barang rumah tangga lainnya terbesar di Indonesia seperti pembersih toilet, deterjen, dan pembalut wanita.

Adapun Mie merek Mie Sedaap-nya dijual di puluhan negara. Itulah sekilas informasi seputar bisnis yang digeluti Eddy William Katuari.

Kekayaan Eddy William Katuari

Sepak terjang Eddy William Katuari di dunia bisnis turun dari garis keturunan sang ayah. Ayahnya mendirikan bisnis bersama Harjo Sutanto pada tahun 1948 sebagai pembuat sabun cuci dengan harga terjangkau.

Dia menjual dagangannya dari rumah ke rumah di Jawa Timur. Mengutip situs resmi Wings Group, saat baru berdiri tahun 1949, Wings Group awalnya bernama Fa Wings.

Perusahaan ini memproduksi sabun colek secara rumahan. Distribusinya pun masih terbatas. Dipasarkan dari rumah ke rumah, dan dari kampung ke kampung di Surabaya.

Tak disangka, karena merupakan produk kebutuhan dasar, sabun colek mereka laku keras di Jawa Timur. Saat itu, sabun colek merupakan produk baru yang tak ditemui di daerah lain.

Dengan cepat, sabun colek mampu bersaing dengan sabun deterjen atau bubuk yang sudah lebih dulu mendominasi pasar. Harga sabun colek juga lebih murah lantaran biaya produksinya yang lebih rendah.

Melalui promosi yang gencar, kepraktisan dan harga terjangkau, membuatnya cepat populer dalam beberapa tahun di Indonesia. Saat ini, Wings Group, menjadi salah satu perusahaan pembuat sabun terbesar di Indonesia.

Kini, perusahaan itu dimiliki William Katuari yang juga dikenal sebagai taipan dengan harta mencapai 1 miliar dollar AS atau setara Rp15,5 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS) pada 2021 lalu.

William juga tercatat sebagai orang terkaya nomor 31 di Indonesia versi Majalah Forbes. Putrinya yang bernama Grace L Katuari, menikah dengan Martin Hartono.

Martin merupakan anak dari Bos Djarum Robert Budi Hartono, yang juga termasuk langganan pada daftar orang terkaya di Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2022/11/16/165426426/mengenal-eddy-william-katuari-pemilik-hotel-penyelenggaraan-ktt-g20

Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke