Founder & CEO GudangAda Stevensang mengatakan, inisiatif ini dilakukan lantaran pihaknya melihat di tengah maraknya digitalisasi pedagang tradisional saat ini, masih banyak pedagang yang belum merasakan manfaat dari platform digital secara optimal.
Untuk itu, para pelaku bisnis UKM perlu memiliki literasi digital yang baik.
Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tahun 2021, indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada di angka 3,49.
Angka tersebut menempatkan Indonesia dalam kategori sedang, dengan bentang skor indeks dari 0 hingga 5. Sedangkan pemerintah menargetkan 30 juta UKM akan go digital di tahun 2024.
"Agar para pelaku bisnis UKM dapat mengembangkan bisnis menggunakan solusi digital, mereka juga perlu memiliki literasi digital yang baik. Karena itu kami berinisiatif melaksanakan program edukasi secara langsung ke lebih dari 750 pedagang di 49 kota. Program ini kami harapkan dapat meningkatkan daya saing para pedagang ke depan lewat literasi digital yang lebih kuat," ujar Stevensang dalam siaran persnya dikutip Jumat (18/11/2022).
Dia menyakini, dengan pemahaman mendalam tentang fitur dan layanan bisnis platform digital, kemampuan menggali potensi dan informasi yang dimiliki oleh platform digital hingga kecermatan memilih platform digital yang aman untuk mendorong usaha mereka, para pedagang tradisional dapat menjalankan bisnis dengan lebih efisien dan sustainable.
Lokakarya bisnis digital yang mengangkat tema “Go Digital, Grow Bigger & Ready for the Future” ini tak hanya mengajak para pedagang untuk mempunyai pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya literasi digital, tapi juga memberikan informasi seputar keunggulan layanan solusi digital terintegrasi milik GudangAda.
Mulai dari GudangAda Marketplace yang bisa membuka akses ke pasar yang lebih luas dan menawarkan harga barang yang kompetitif hingga GudangAda Solusi yang memudahkan para pedagang mengelola operasional harian toko dan manajemen stok barang dagangan.
Semenjak diluncurkan di Agustus 2022, GudangAda Solusi telah digunakan oleh lebih dari 9.000 pedagang grosir mitra GudangAda untuk mengatur operasional toko mereka secara digital, dengan total omzet mencapai Rp 250 miliar.
Tidak hanya itu, GudangAda juga mendorong para pedagang untuk memanfaatkan fitur GudangAda Logistik sebagai solusi jasa antar barang dengan berbagai pilihan layanan pengiriman dan sistem pembayaran.
Di setiap kota yang dikunjungi dalam rangkaian lokakarya ini, GudangAda juga berkesempatan mendengarkan langsung pengalaman yang dilalui para pelaku usaha UKM, tentang apa saja kendala yang mereka alami dalam keseharian usaha dan bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan teknologi terkini.
Tentunya insight yang didapat ini sangat bermanfaat bagi GudangAda dalam mengembangkan layanan dan inovasi terbaik di masa depan untuk semakin mempermudah pelaku UKM menjalankan bisnis mereka.
Salah satu pedagang grosir yang menggunakan solusi digital GudangAda, Adi Suryadi.
Adi menjelaskan, setelah menggunakan GudangAda omzetnya naik lebih dari 300 persen dalam 3 bulan.
“GudangAda telah membuka akses kepada pasar yang lebih luas bagi bisnis saya dan keluarga. Selain itu, urusan pengiriman menjadi lebih praktis dengan GudangAda Logistik sehingga operasional usaha dapat berjalan dengan mudah," jelas Adi.
https://money.kompas.com/read/2022/11/18/100000626/gudangada-gelar-lokakarya-bisnis-digital-ke-mitra-pedagang-agar-melek-literasi