Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Melalui Klaim Asuransi, Kementan Berharap Pertanian Aceh Dapat Kembali Bergerak

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak para petani di Aceh untuk segera menanam kembali setelah klaim asuransi diajukan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh terhadap lahan seluas 314 hektar (ha).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pertanian tidak boleh berhenti. Menurutnya, dengan mengajukan klaim, petani akan kembali untuk menanam.

"Kita berharap hal tersebut dimaksimalkan agar pertanian tidak terganggu," tutur Syahrul dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/11/2022).

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menjelaskan bahwa petani harus menjaga lahannya. Salah satunya melalui asuransi yang menjadi upaya mitigasi terbaik yang dapat dilakukan petani.

"Asuransi akan meng-cover lahan dari serangan organisme pengganggu tanaman, cuaca ekstrem, dan bencana alam," tutur Ali.

Dengan demikian, Ali berharap petani bisa mempertimbangkan untuk mengasuransikan lahannya.

Untuk diketahui, Distanbun Aceh telah melakukan klaim asuransi pada lahan pertanian seluas 314 ha di Aceh Utara yang mengalami musibah banjir dan gagal panen.

Ada 6.776 ha lahan persawahan di 18 kecamatan di Aceh Utara yang mengalami banjir. Dari luas lahan ini, yang mengalami gagal panen seluas 3.611 ha, terdiri dari pertanaman seluas 2.085 ha dan persemaian 1.526 ha.

Kepala Distanbun Aceh Cut Huzaimah mengatakan bahwa klaim asuransi dilakukan untuk meringankan beban para petani di daerah itu. Ia menjelaskan, untuk mengurangi kerugian petani, pemerintah menyalurkan bantuan 82,4 ton benih untuk 3.297 ha.

Sementara itu, pemerintah membayarkan premi petani melalui anggaran bersumber, salah satunya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah membayarkan klaim asuransi senilai Rp 6 juta per ha atau Rp 1,8 miliar untuk 314 ha lahan pertanian yang terdampak banjir.

https://money.kompas.com/read/2022/11/20/201317426/melalui-klaim-asuransi-kementan-berharap-pertanian-aceh-dapat-kembali-bergerak

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Simak Promo Ultra Voucher untuk Buka Puasa Selama Ramadhan 2023

Simak Promo Ultra Voucher untuk Buka Puasa Selama Ramadhan 2023

Spend Smart
Harga Minyak Dunia Merosot 1 Persen Usai AS Enggan Buru-buru Isi Cadangan Minyak Strategis

Harga Minyak Dunia Merosot 1 Persen Usai AS Enggan Buru-buru Isi Cadangan Minyak Strategis

Whats New
Ketika Para Pemenang Lomba Mancanegara Mengeluh Bak 'Ditodong' Bea Cukai, gara-gara Piala...

Ketika Para Pemenang Lomba Mancanegara Mengeluh Bak "Ditodong" Bea Cukai, gara-gara Piala...

Whats New
[POPULER MONEY] Cerita Pengembang Gim 'Ditodong' Petugas Bea Cukai | Bawa 3 Dus Bika Ambon, Penumpang Garuda Kena Denda Rp 2 Juta

[POPULER MONEY] Cerita Pengembang Gim "Ditodong" Petugas Bea Cukai | Bawa 3 Dus Bika Ambon, Penumpang Garuda Kena Denda Rp 2 Juta

Whats New
WTO, Bea Keluar, dan Kebijakan Hilirisasi

WTO, Bea Keluar, dan Kebijakan Hilirisasi

Whats New
Pajak Royalti Turun Jadi 6 Persen bagi Wajib Pajak Pengguna NPPN

Pajak Royalti Turun Jadi 6 Persen bagi Wajib Pajak Pengguna NPPN

Whats New
AC Pesawat Super Air Jet Mati Rugikan Konsumen, YLKI: Menhub Harus Tegur Keras dan Beri Sanksi

AC Pesawat Super Air Jet Mati Rugikan Konsumen, YLKI: Menhub Harus Tegur Keras dan Beri Sanksi

Whats New
Catat, Larangan Bukber Tidak Berlaku bagi Masyarakat Umum

Catat, Larangan Bukber Tidak Berlaku bagi Masyarakat Umum

Whats New
Luhut Rayu Korsel Bangun Seluruh Rantai Produksi Mobil Listrik di RI

Luhut Rayu Korsel Bangun Seluruh Rantai Produksi Mobil Listrik di RI

Whats New
LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

Whats New
KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

Whats New
BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Whats New
Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Whats New
ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

Whats New
Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+