Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Tantangan Ekonomi, Pengamat: UMKM Perlu Masuk Rantai Pasok Global

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pemerintah dalam mendorong pelaku koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan industri mikro dan kecil untuk masuk ke dalam rantai pasok global mendapatkan pandangan dari sejumlah ekonom dan pelaku industri.

Sistem rantai pasok global yang inklusif dipandang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Upaya ini merupakan salah satu dari empat rekomendasi Satuan Tugas B20 untuk Perdagangan dan Investasi kepada para pemimpin dunia yang tergabung dalam G20 pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Pengamat usaha mikro dan kecil Handy Setyawan mengatakan, rekomendasi ini sangat tepat, mengingat partisipasi UMKM Indonesia dalam rantai pasok global masih minim, yakni sekitar 4,1 persen.

Angka tersebut lebih rendah ketimbang Malaysia yang sudah mencapai 46,2 persen, Thailand 29,6 persen, Vietnam 20,1 persen, dan Filipina 21,4 persen.

"Rekomendasi ini merupakan milestone dari komitmen pemerintah untuk mengembangkan sektor UMKM di Indonesia. UMKM merupakan sektor yang terbukti mampu bertahan di masa krisis, baik itu krisis moneter 1998, krisis keuangan 2008, hingga pandemi Covid-19," ujar alumni jurusan Hukum Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dalam siaran pers, Selasa (22/11/2022).

Menurut dia, rekomendasi ini semakin relevan di tengah dinamika dunia yang menghadapi ketidakpastian global, potensi resesi akibat kenaikan sejumlah komoditas, dan daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.

Handy menambahkan, hal yang paling dibutuhkan para pelaku UMKM saat ini adalah peningkatan akses pemodalan.

Selain itu digitalisasi juga diperlukan guna menyesuaikan perubahan pola konsumsi pasca pandemi Covid-19.

Senada, pengamat ekonomi dan Direktur CELIOS (Center of Economics and Law Staudies) Bhima Yudhistira mengatakan, sektor UMKM berperan penting dalam digitalisasi dalam pemulihan perekonomian nasional.

Menurut Bhima, dengan semakin banyak UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital, semakin tinggi pula inklusivitas keuangan.

Ia juga menekankan pentingnya pembinaan terhadap UMKM secara berkelanjutan.

"Pendampingan secara berkelanjutan, serta mendorong investasi akses internet dapat menjadi solusi atas kendala yang dihadapi oleh para pelaku UMKM," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/11/22/151000426/hadapi-tantangan-ekonomi-pengamat--umkm-perlu-masuk-rantai-pasok-global

Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke