Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Besar Pasak daripada Tiang, APBN Defisit Rp 169,5 Triliun per Oktober

KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat defisit sebesar Rp 169,5 triliun atau 0,91 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per Oktober 2022.

"Namun realisasi defisit ini masih jauh dari target Rp 840,2 triliun atau 4,5 persen PDB pada akhir tahun ini," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: APBN KITA November 2022 seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/11/2022).

Defisit terjadi akibat realisasi belanja negara yang sedikit lebih besar, yakni Rp 2.351,1 triliun dibanding pendapatan negara yang mencapai Rp 2.181,6 triliun.

Ia mengungkapkan realisasi belanja negara tersebut tumbuh 14,2 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dan meliputi belanja pemerintah pusat Rp 1.671,9 triliun yang tumbuh 18 persen (yoy) dan transfer ke daerah Rp 679,2 triliun atau meningkat 5,7 persen (yoy).

Belanja pemerintah pusat meliputi belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 754,1 triliun atau terkontraksi 9,5 persen (yoy), serta belanja non-kementerian/lembaga Rp 917,7 triliun atau tumbuh 57,4 persen (yoy).

Tingginya pertumbuhan belanja non-kementerian/lembaga disebabkan realisasi belanja kompensasi dan subsidi yang masing-masing mencapai Rp 268,1 triliun dan Rp 184,5 triliun.

Sri Mulyani melanjutkan, pendapatan negara yang tumbuh 44,5 persen (yoy) terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 1.704,5 triliun atau tumbuh 47 persen (yoy) serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 476,5 triliun atau naik 36,4 persen (yoy).

Penerimaan perpajakan meliputi penerimaan pajak Rp 1.448,2 triliun atau tumbuh 51,8 persen (yoy) serta kepabeanan dan cukai Rp 256,3 triliun atau tumbuh 36,4 persen (yoy).

Dengan realisasi defisit kas negara, realisasi pembiayaan anggaran mencapai Rp 439,9 triliun atau turun 27,7 persen (yoy). Sementara keseimbangan primer tercatat surplus Rp 146,4 triliun.

"Turunnya pembiayaan anggaran ini menggambarkan adanya pembalikan ke arah APBN yang lebih baik," ucap dia.

Selain itu, dia mengatakan masih terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) senilai Rp 270,4 triliun sebagai strategi dalam mewaspadai tahun 2023 yang kemungkinan akan mengalami volatilitas cukup tinggi.

https://money.kompas.com/read/2022/11/25/063854026/besar-pasak-daripada-tiang-apbn-defisit-rp-1695-triliun-per-oktober

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke