Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Daftar 21 Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan | Menkes Minta Si Kaya Pakai Dobel Asuransi

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan.

Beroperasi sejak 2014, BPJS Kesehatan termasuk bagian dari sistem jaminan sosial nasional yang bertujuan memberikan perlindungan kesehatan pada masyarakat.

Berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di Indonesia, wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Dengan menjadi peserta aktif, masyarakat bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan untuk mendapat pelayanan kesehatan secara gratis. Meski begitu, ada beberapa layanan kesehatan dan kriteria penyakit yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Apa saja penyakit yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan? Simak di sini

2. Menkes Minta Si Kaya Pakai Dobel Asuransi, Wajib Bayar BPJS, tapi Juga Ikut Swasta

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat dari golongan menengah ke atas untuk mengikuti asuransi swasta. Hal ini berfungsi sebagai pelengkap dari asuransi BPJS Kesehatan yang sifatnya wajib.

Selain itu, anjuran keikutsertaan pada asuransi swasta juga perlu dilakukan untuk membantu skema gotong royong pada BPJS Kesehatan. Di mana si kaya bisa memberikan subsidi silang kepada masyarakat kurang mampu melalui iuran.

Budi membeberkan, BPJS Kesehatan masih terus mengalami defisit, karena besaran klaim jauh lebih besar ketimbang dana yang terkumpul dari iuran. Kondisi ini tentunya menjadi beban APBN.

"Yang miskin di-cover oleh pemerintah, tapi yang kaya dia harus beli sendiri dengan (asuransi kesegatan) swasta, kalau tidak nanti yang kaya bisa akses yang miskin tidak bisa akses,” kata Budi dikutip dari Antara, Minggu (27/11/2022).

Baca selengkapnya di sini

3. Daftar 10 Negara dengan Inflasi Pangan Tertinggi

Tingkat inflasi pangan secara global tengah berada dalam tren penurunan. Meskipun demikian, data Bank Dunia (World Bank) menunjukkan, tingkat inflasi pangan domestik banyak negara masih tinggi, imbas dari berlanjutnya ketidakpastian ekonomi dunia.

Laporan Food Security World Bank periode November 2022 menyebutkan, tingkat inflasi domestik yang datanya diambil dari laporan indeks harga konsumen (IHK) tiap negara masih tinggi di mayoritas negara berpendapatan rendah, menengah, hingga tinggi.

Hal itu tercermin dari data yang menunjukkan 83,3 persen negara berpendapatan rendah, 90,7 persen negara berpendapatan menengah, serta 95 persen negara berpendapatan menengah ke atas, masih mencatatkan tingkat inflasi pangan di atas 5 persen, bahkan sebagian besar angkanya dua digit.

Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, negara di kawasan Afrika menjadi yang paling terdampak inflasi pangan. Banyak negara mencatatkan inflasi di rentang 50 hingga 30 persen, bahkan ada yang melebih 30 persen. Setelah Afrika, Amerika Utara menempati peringkat kedua kawasan paling terdampak inflasi pangan, diikuti Amerika Latin, Asia Selatan, Eropa, dan Asia Tengah.

Negara mana saja yang mempunyai inflasi tertinggi? Simak di sini

4. Imbas KRL Anjlok, KAI Commuter Rekayasa Operasi Rute Bekasi

KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi KRL lintas Bekasi, pasca-anjloknya KRL di pelintasan Stasiun Kampung Bandan pada Sabtu (26/11/2022).

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pekerjaan pengecekan dan perbaikan prasarana persinyalan dan listrik aliran atas (LAA).

Oleh karenanya, pada Minggu (27/11/2022), perjalanan KRL lintas Bekasi via Pasar Senen, perjalannya hanya sampai Stasiun Pasar Senen atau Kemayoran untuk kembali menuju Stasiun Bekasi atau Cikarang.

Sementara itu, untuk perjalanan KRL lintas Bekasi via Manggarai, perjalannya hanya sampai Stasiun Angke atau Duri untuk kembali menuju Stasiun Bekasi atau Cikarang.

Selengkapnya baca di sini

5. Sandiaga Uno Sebut Pulau Tawale Halmahera Selatan sebagai Raja Ampat Baru

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Pulau Tawale Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Sabtu (26/11/2022).

Dalam kunjungannya, Sandiaga mengungkapkan bahwa Pulau Tawale tak ubahnya seperti Raja Ampat Baru. Dia bilang dengan panorama yang ada di Pulau Tawale ini, akan menambah alternatif destinasi yang tak kalah cantiknya dengan yang ada di Papua Barat.

Didampingi Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik, Sandiaga mengunjungi gugusan Pulau Tawale yang berada di Pulau Kasiruta. Destinasi wisata ini dapat ditempuh sekitar satu jam lamanya dari Pulau Bacan.

"Ini adalah pengalaman yang tidak terlupakan. (Gugusan Pulau Tawale) luar biasa indahnya, itu betul-betul ‘gate of heaven’. Apalagi, Halmahera Selatan ini merupakan salah satu spot diving terbaik di dunia," kata Sandiaga dalam siaran pers.

Simak selengkapnya di sini

https://money.kompas.com/read/2022/11/28/054000126/-populer-money-daftar-21-penyakit-yang-tidak-ditanggung-bpjs-kesehatan-menkes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke