Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dilema Pakai Kereta Cepat, Mau ke Bandung, tapi Turun di Padalarang

KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ditargetkan akan mulai beroperasi pada Juni 2023. Kabarnya, untuk mendukung target keterisian penumpang, muncul wacana menutup layanan KA Argo Parahyangan yang jadi pesaing kereta peluru berjuluk Komodo Merah itu. 

Seperti diketahui, meski bernama Kereta Cepat Jakarta Bandung, kereta ini sejatinya tak menghubungkan Kota Jakarta dengan Kota Bandung.

Ini karena lokasi stasiun kereta berada di Tegalluar yang masuk Kabupaten Bandung, dan Stasiun Padalarang yang merupakan wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Baik Padalarang maupun Tegalluar, merupakan wilayah pinggiran atau daerah penyangga Kota Bandung. Untuk menuju pusat Kota Bandung dari kedua wilayah tersebut, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 30-45 menit, itu pun jika jalanan lenggang alias tanpa macet.

Jika jalanan macet, tentulah membutuhkan waktu lebih lama. Itu sebabnya, penumpang disarankan perlu turun di Padalarang dan beralih menggunakan KA feeder. 

Naik turun di Bandung

Bagi penumpang yang memang tinggal dan bekerja sekitar di Tegalluar dan Padalarang, tentu jadi keuntungan tersendiri. Namun, bagi penumpang yang ingin ke Kota Bandung atau sebaliknya, naik kereta cepat artinya harus bersiap sedia berganti moda transportasi.

Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya membangun stasiun kereta cepat di Padalarang untuk mengakomodasi penumpang dari atau menuju Kota Bandung dengan kereta pengumpan atau feeder.

Dengan kata lain, penumpang kereta cepat dari Jakarta yang ingin melanjutkan perjalanan ke Kota Bandung atau Cimahi harus berhenti di Stasiun Padalarang milik KCIC dan berjalan kaki menuju Stasiun Padalarang milik PT KAI. Kedua stasiun itu terpisah jarak beberapa ratus meter.

Stasiun kereta cepat dan kereta reguler itu saat ini dibangun dalam satu kawasan atau hub. Nantinya, di Stasiun Padalarang PT KAI, penumpang bisa menaiki KA feeder yang menuju ke Kota Bandung dan Cimahi.

Selain menggunakan KA feeder, penumpang kereta cepat yang turun di Padalarang dan hendak ke Bandung dan Cimahi, bisa menggunakan kereta lokal (KRD Bandung Raya).

"Di Stasiun hub Padalarang ini, akan terjadi konektivitas yang nyaman bagi penumpang KCJB yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Cimahi dan Bandung dengan KA feeder yang dilayani oleh PT KAI," kata Dwiyana, dikutip dari Antara, Sabtu (3/12/2022).

Ia menjelaskan, penambahan stasiun hub di Padalarang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti demografi, komersial, dan infrastruktur di area Padalarang, yang memadai dan mampu menyasar penumpang yang berasal dari Bandung bagian barat.

"Stasiun kereta cepat akan berada di sebelah barat stasiun KA Padalarang. Penumpang yang hendak menggunakan layanan kereta cepat dari Padalarang atau sebaliknya akan disediakan KA konvektivitas menuju Stasiun Cimahi dan Bandung," katanya.

Ia memaparkan, KA feeder akan menggunakan rangkaian KRD yang didesain seperti KA Bandara, dan melayani rute dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung serta dapat berhenti di Stasiun Cimahi.

Menurut rencana, pemberangkatan KA feeder ini adalah setiap 20 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk atau menyesuaikan operasional kereta cepat.

Durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung adalah 18 menit. Jika berhenti di Stasiun Cimahi maka durasi perjalanan menjadi 22 menit.

Alternatif lainnya bagi penumpang yang menuju Kota Bandung, bisa turun dan keluar dari Stasiun Padalarang, dan berganti moda transportasi lain seperti angkutan umum terdekat ataupun transportasi online.

Namun, pada opsi ini, penumpang kereta cepat yang menuju ke Kota Bandung harus bersiap dengan kemacetan. Seperti diketahui, jalan arteri dari Padalarang menuju pusat Kota Kembang via Cimahi selama ini dikenal dengan jalur kemacetan parah.

Jika penumpang kereta cepat dijemput dengan menggunakan kendaraan pribadi atau taksi online, akses ke Kota Bandung lainnya setelah turun dari kereta cepat adalah melalui Tol Cipularang dan keluar di Pasteur ataupun Pasir Koja.

Sementara itu, pengoperasian Stasiun Tegalluar diharapkan dapat menyasar penumpang di Bandung bagian timur, yang nantinya terhubung dengan Bus Rapid Transit, taksi, ataupun moda transportasi lainnya.

Naik turun di Jakarta

Sementara itu, penumpang yang naik turun di Jakarta harus menuju Halim. Berbeda dari Padalarang yang berdekatan dengan stasiun kereta reguler, tidak demikian halnya dengan Stasiun Halim.

Halim sendiri selama ini dikenal dengan kawasan bandara sipil dan militer milik TNI AU. Letaknya pun berada di pinggiran Jakarta dan dekat dengan Bekasi.

Untuk transportasi publik, halte Transjakarta terdekat adalah Halte Cawang, sedangkan untuk KRL, stasiun paling dekat adalah Stasiun Cawang.

Sebagai gambaran, masyarakat yang menuju ataupun dari Halim, terutama untuk tujuan Bandara Halim Perdana Kusuma, selama ini banyak yang mengandalkan kendaraan pribadi ataupun transportasi online.

https://money.kompas.com/read/2022/12/03/101704826/dilema-pakai-kereta-cepat-mau-ke-bandung-tapi-turun-di-padalarang

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke