Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengelola Karya dan Problematika dengan "Diplomatic Leadership"

Kegiatan yang identik dengan praktik keseharian diplomat, pejabat pemerintah, dan kepala negara dalam memastikan kepentingan nasional dan kepentingan global tercapai.

Secara literal, diplomasi memang diartikan demikian. Sederhananya, diplomasi dapat didefinisikan sebagai seni dan praktik negosiasi antara perwakilan suatu negara atau sekelompok negara.

Istilah tersebut biasanya mengacu pada diplomasi internasional, di mana hubungan internasional melalui diplomat profesional menangani isu-isu budaya, ekonomi, konflik, perang, perdagangan, dan perdamaian .

Diplomasi juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menghadapi orang lain dalam situasi sulit tanpa menyinggung atau menyinggung orang lain (skill in dealing with people in difficult situations without upsetting or offending them).

Diplomasi juga dapat dikatakan sebagai pekerjaan politik strategis yang ditujukan untuk mencari keuntungan atau mencari solusi bersama atas masalah yang dihadapi dengan cara yang dapat diterima oleh dua pihak atau lebih. Dan itu dilakukan secara halus, santun, dan tanpa konflik.

Namun, secara konteks lain, pengertian diplomasi dapat diartikan secara berbeda. Diplomasi sering dipraktikkan oleh banyak orang untuk meraih keinginannya masing-masing.

Misalnya, berdiplomasi agar dapat meraih proyek dengan jumlah pendanaan tertentu atau pun ingin mengajak orang untuk ikut dalam suatu kegiatan.

Mendorong anggota untuk lebih produktif dan inovatif juga menjadi bagian dari diplomasi karena membutuhkan pendekatan tertentu agar semuanya bisa berkontribusi dan bertanggung jawab.

Diplomacy in business is the art of getting people to work with you, instead of for or against you - Ohio State University’s Fisher College of Business.

Semua kegiatan itu pada dasarnya ada unsur diplomasi, sehingga praktik diplomasi merupakan praktik keseharian yang telah kita lakukan, hanya berbeda dari segi aktor, kepentingan, dan konteks.

Jika kita mengaitkan kepemimpinan dengan diplomasi, kata kuncinya adalah encourage. Kepemimpinan diplomatik adalah kepemimpinan yang mendorong orang lain untuk berkontribusi, berkembang, dan bertanggung jawab, mulai dari proses awal hingga pengambilan keputusan.

In the business world, “diplomatic leadership” refers to using tact and sensitivity to manage teams, clients, customers and other stakeholders (Steve Milano, 2022).

Tujuan akhir dari kepemimpinan diplomatik adalah agar setiap orang dapat berkontribusi untuk kepentingan bersama.

Penting agar melibatkan banyak orang, terlebih jika tujuan kita lebih besar dan bermanfaat untuk banyak orang.

Pemimpin diplomatik akan memengaruhi orang lain untuk meraih tujuan besar tersebut dengan prinsip win-win solution, sehingga orang lain juga memetik manfaat ketika dilibatkan.

Karakter mutlak pemimpin

“A diplomatic leadership style is also known as shared leadership. It helps in encouraging the team to take responsibility when it comes to decision-making.”

Menjadi seorang pemimpin diplomatik tidaklah mudah. Salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah empati.

Karena pemimpin berurusan dengan orang-orang, mereka perlu memahami suasana hati dan bagaimana cara yang tepat mendekati mereka. It is about humanizing people.

Namun faktanya, kepemimpinan yang humanis masih jarang dan jauh dari norma kepemimpinan.

Temuan dari Gartner 2022 menunjukkan bahwa hanya 29 persen anggota yang atasannya menerapkan kepemimpinan humanis. Temuan ini sangat disayangkan karena dapat diartikan, pemimpin saat ini masih berorientasi pada hasil, bukan pada memanusiakan manusia.

Padahal, menurut temuan Ernst & Young 2021, mendemonstrasikan empati di tempat kerja membuat 85 persen anggota meningkat produktivitasnya dan 87 persen anggota meningkat rasa percaya mereka terhadap pemimpin dan juga koleganya.

Mempraktikkan empati sebenarnya sangat sederhana. Sesederhana pemimpin menanyakan kabar anggotanya menunjukkan bahwa ada sisi empati dan humanis yang ingin ditunjukkan oleh pemimpin kepada anggotanya.

Selain empati, kemampuan dalam berkomunikasi juga sangat relevan, terutama komunikasi yang omni channel.

Di tengah banyaknya platform komunikasi, seorang pemimpin perlu memahami bagaimana mengomunikasikan pesan yang tepat di setiap platform, apalagi di media sosial.

Media sosial menjadi alat bagi banyak orang untuk berkomunikasi, menyebarkan informasi, dan aktivisme bagi orang banyak.

Bahkan, para pemimpin di Indonesia kerap kali menyuarakan perhatian, empati, dan mengomunikasikan kebijakan melalui media sosial, baik itu di Instagram maupun Twitter.

Menurut penelitian Brunswick tahun 2022, sebanyak 82 persen anggota percaya bahwa penting bagi pemimpin bisnis untuk mengomunikasikan visi organisasinya melalui media sosial.

Jika pemimpin memiliki follower yang melimpah, itu bisa menjadi kekuatan untuk menyebarluaskan pesan yang ingin disampaikan, bahkan memengaruhi orang banyak.

Dengan media sosial, pemimpin bisa menjadi lebih dekat dengan para pengikutnya. Pemimpin saat ini perlu mengoptimalisasi media sosial.

Pemimpin yang diplomatis juga perlu menunjukkan fleksibilitas, khususnya soal ideologi. Ideologi mungkin sulit untuk dikompromikan karena telah menjadi cara hidup dan sikap kita.

Bagaimanapun, pemimpin diplomatik akan bertemu orang dengan beragam ideologi. Dan setiap ideologi memiliki pola tertentu soal bagaimana cara bersikap dan mengambil keputusan.

Pemimpin tidak perlu mengkompromikan ideologinya, tetapi mereka harus cermat dalam menganalisis situasi, menemukan titik kesamaan dan celah untuk bisa mendorong orang tersebut agar dapat bekerja sama.

Perbedaan ideologi merupakan hal yang wajar dan banyak terjadi di sekitar kita. Misalnya saja tentang pelaksanaan acara gathering di kampus yang akan dikerjakan oleh organisasi jurusan.

Beberapa orang ingin pelaksanaan gathering sama seperti mekanisme terdahulu. Sedangkan, yang lainnya ingin menerapkan konsep baru di dalam gathering. Dari sini saja ada perbedaan ideologi yang jelas: cara lama dengan cara baru.

Sebagai pemimpin diplomatik, kelihaian untuk menemukan titik temu dan menjembatani perbedaan ideologi akan menjadi faktor utama agar tercipta win-win solution.

Contoh lain dari perbedaan ideologi bisa terlihat dari pelaksanaan G20 di Bali. Ada perbedaan ideologi dan kepentingan yang dibawa setiap negara. Hal ini tentu menyulitkan Indonesia untuk membuat kesepakatan global.

Akan tetapi, dengan kelihaian diplomasi Indonesia dan kecermatan dalam mengetahui setiap celah atau persamaan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, Indonesia dapat membuat negara-negara menjalin kerja sama global.

Pandemic Fund adalah salah satu bukti bahwa Indonesia bisa membuat semua negara bergerak bersama mencapai tujuan yang besar.

Kenapa penting? Dari ilustrasi di atas, kepemimpinan diplomasi sangat relevan untuk pemimpin terapkan, apalagi dengan situasi dunia yang saat ini tidak menentu.

Ada banyak masalah yang harus kita hadapi, mulai dari masalah domestik hingga global. Berbagai masalah yang ada sangat kompleks, sehingga menyelesaikannya sendiri bukan lagi sebuah pilihan yang bijak.

Pemimpin perlu mendorong dan merangkul orang-orang agar mau terlibat dalam penyelesaian masalah global, termasuk pemulihan pascapandemi COVID-19 dan ketidakpastian menentu pada 2023 mendatang.

Wifkain dan KoinWorks meresmikan kolaborasinya pada Oktober 2022 lalu. Mereka berkomitmen ingin mengembangkan industri fesyen dengan menghadirkan fasilitas cloud manufacturing dan pembiayaan supply chain.

Wifkain akan berfokus memberikan pelayanan kepada UMKM fesyen dalam bentuk Manufacturing as a Service (MaaS).

Fasilitas yang diberikan Wifkain akan memudahkan akses dalam bahan baku. Sementara itu, KoinWorks akan menyediakan pembiayaan supply chain untuk UMKM binaan Wifkain.

Citilink dan JNE menjalin kerjasama untuk memudahkan akses UMKM ke daerah-deaerah dalam bentuk loyalty program.

Program ini menyasar UMKM yang merupakan anggota JNE Loyalty Card (JLC) agar mobilisasi antardaerah semakin mudah bagi UMKM.

Anggota yang memiliki kartu JLC dapat melakukan penukaran poin dengan LinkMiles. Keuntungannya adalah poin LinkMiles dapat dikumpulkan dan di-redeem tiket Citilink ke destinasi favorit. Kerja sama ini bermanfaat banyak untuk semua pihak.

Citilink mengajak JNE agar bisa menyebarkan lebih banyak manfaat kepada pelaku UMKM, sehingga JNE pun dapat mewujudkan visinya dengan semangat “Collecting Happiness.” Citilink pun dapat berkontribusi bagi pengembangan UMKM di Indonesia.

Ada lagi cerita kolaborasi PT Pos Indonesia Logistik dengan PT Revealium Barakah Hub dan Indonesia Eurasia International Council untuk membawa produk UMKM ke pasar global.

Kerja sama ini dilakukan pada tahun 2020 di mana pandemi mematikan banyak sektor. Ketiga aktor ini berusaha melakukan apa yang mereka bisa agar UMKM dapat bertahan di masa pandemi.

Dengan spesialisasi yang mereka miliki, masing-masing pihak bertukar pengalaman dan keahlian serta menjalankan perannya agar bisa membantu memasarkan produk UMKM sampai ke luar negeri.

Cerita kolaborasi lainnya muncul ketika Cianjur dilanda gempa. Sebagai respons dari bencana gempa yang terjadi di Cianjur, NGO Jakarta Habitat Indonesia dan salah satu merek penyedia peralatan rumah tangga, Modena, menggelar aksi galang donasi untuk membantu korban gempa Cianjur.

Penggalangan donasi dilakukan melalui konser musik bersama Ananda Sukarlan, salah satu komponis hebat di Indonesia. Dari sisi kepemimpinan diplomatik, ada kesamaan kepentingan dan niat untuk membantu korban gempa Cianjur.

Kemudian, Modena dan Jakarta Habitat Indonesia saling mendukung dengan berbagi tanggung jawab, sehingga membuat gelaran konser amal ini berhasil mendapatkan sejumlah donasi.

Di tingkat pemerintah, Kemendikbud-ristek dan Kemkominfo berkolaborasi untuk meningkatkan literasi digital siswa dengan skema matching fund.

Tujuannya agar pelajar memiliki kapasitas literasi digital yang mumpuni sehingga dapat mengurangi tingkat penyebaran hoaks, penipuan digital, terhindar dari pencurian data pribadi, dan penipuan transaksi daring.

Kolaborasi ini memang penting, terlebih internet telah menjadi kebutuhan masyarakat. Sektor pendidikan memang perlu ditingkatkan literasi digitalnya, sehingga pelajar-pelajar Indonesia tidak lagi terjebak ke dalam penipuan berbasis digital.

Singkat cerita, lima cerita di atas menunjukkan relevansi kepemimpinan diplomatik. Ada banyak keuntungan ketika menerapkan kepemimpinan diplomatik ini.

Kepemimpinan diplomatik dapat menciptakan iklim kolaborasi dan kerja sama yang apik. Kerja sama yang apik ini membawa dampak yang luar biasa bagi masing-masing organisasi dan penerima manfaat.

Selain itu, setiap organisasi yang bekerja sama mendapatkan porsi kerja sesuai kapasitas dan kapabilitasnya.

Artinya, kepemimpinan diplomatik menciptakan keadilan dalam bekerja yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah.

Survei dari Gartner 2021 menambahkan konteks keadilannya. Mereka menemukan bahwa anggota yang bekerja di lingkungan yang keadilannya tinggi memiliki kinerja 26 persen lebih tinggi dan 27 persen lebih kecil kemungkinannya untuk berhenti.

Kepemimpinan diplomatik juga menginspirasi orang lain untuk melakukan aksi nyata. Dan ketika pemimpin diplomatik berhasil mendorong anggotanya untuk bergerak, mereka menciptakan ruang agar setiap orang berperan dan mendapatkan kredit sesuai dengan tanggung jawabnya.

Studi dari Bonusly – sebuah platform yang bertujuan mendorong peningkatan engagement karyawan – tahun 2022 menemukan bahwa 65 persen anggota akan bertahan di organisasi apabila mendapatkan apresiasi dari rekan sejawatnya, meskipun tidak diapresiasi oleh manajernya.

Namun, 46 persen akan meninggalkan pekerjaannya karena rasa tidak diapresiasi, sehingga penghargaan menjadi penting bagi siapapun yang bekerja.

Kepemimpinan diplomatik pun juga mudah untuk dilakukan. Selama dua organisasi memiliki satu tujuan yang sama serta berdasarkan prinsip saling menghormati dan menghargai, mengadakan kolaborasi tidaklah sulit. Hanya tinggal membagi peran sesuai kapabilitas dan kompetensi organisasi.

Bank Commonwealth dan Mastercard, misalnya, membuat program MicroMentor untuk membantu pelaku UMKM berkembang.

Dari intensi dan niat kedua perusahaan ini, mereka menginginkan agar dapat menguatkan kapasitas UMKM sehingga punya daya saing yang kuat di pasar global.

Dan kolaborasi yang selama ini dilakukan sebenarnya untuk meraih hal yang lebih besar, bukan kepentingan individu atau golongan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan GudangAda, platform penyedia layanan ekosistem B2B, untuk mendukung peningkatan kapasitas koperasi agar bisa berdaya saing tinggi dan mampu bersaing dengan pelaku industri lainnya. Keduanya memiliki misi yang sama, yaitu bagaimana koperasi bisa naik kelas.

Menjadi pemimpin diplomatik

Dengan demikian, pemimpin diplomatik memberikan banyak manfaat secara individu maupun keorganisasian.

Menjadi pemimpin diplomatis mungkin sulit, tetapi ada cara-cara yang bisa pemimpin lakukan agar mampu memetik manfaat dari praktik kepemimpinan diplomatik, seperti misalnya dengan membina hubungan dengan anggotanya.

Saya memiliki keyakinan bahwa membina hubungan dan membangun komunikasi adalah awal dari segalanya.

Dan tentunya, pemimpin harus menyesuaikan gaya komunikasinya dengan lawan bicara mereka. Saat ini, menurut studi dari Slack 2022, sebanyak 70 persen anggota memilih berkomunikasi secara informal dengan koleganya.

Selain itu, menurut Vice President of Product dari Slack, Ali Rayl, pemimpin harus mindful dalam berkomunikasi. Komunikasi yang baik akan meningkatkan produktivitas dan konektivitas di tempat kerja. Dari komunikasi yang baik akan tercipta hubungan yang sehat.

Kemudian, pemimpin juga bisa menciptakan iklim diskusi yang baik dan membuat anggota bertumbuh.

Studi dari The Eagle Hill 2022 menunjukkan bahwa 82 persen anggota akan menghargai kolega yang meluangkan waktu untuk memberikan umpan balik (feedback) dan 79 persen anggota menyatakan bahwa penilaian dari kolega penting untuk pertumbuhan profesional mereka.

Dari sini, pemimpin dapat menciptakan banyak ruang diskusi yang memungkinkan setiap anggota memberikan feedback dan ide.

Dengan begitu, akan tercipta sebuah proses dialog yang konstruktif dan kreatif, sehingga memberikan ide-ide segar untuk pertumbuhan organisasi dan pribadi.

Selain itu, pemimpin juga perlu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan tidak dipenuhi emosi negatif.

Menahan diri agar tidak mengeluarkan emosi negatif turut membantu anggota fokus dengan pekerjaannya, terlebih emosi negatif akan memengaruhi nada bicara pemimpin.

Menurut pakar komunikasi, Skip Weissman, menggunakan bahasa tubuh dan nada bicara yang pantas adalah salah satu kemampuan komunikasi terpenting dalam dunia profesional.

Dengan menjaga sikap, mengendalikan nada bicara, dan menggunakan bahasa tubuh yang tepat, pemimpin dapat membuat lingkungan yang aman bagi anggotanya.

Terakhir adalah memberikan penghargaan kepada anggota. Ini sangat penting karena setiap manusia pasti ingin dihargai atas kerja kerasnya.

Studi terbaru yang diterbitkan dalam Harvard Business Review pada tahun 2022 ini menyebutkan, anggota yang melaporkan bahwa manajernya hebat dalam urusan apresiasi 40 persen lebih engage dalam pekerjaannya.

Anggota juga menjadi lebih percaya diri, termotivasi berusaha lebih keras, lebih terinformasikan, dan kemungkinan kecil untuk resign.

Kepemimpinan diplomatik masih sangat relevan dan akan terus relevan selama aktivitas memimpin melibatkan interaksi dengan manusia.

Menggerakkan dan mendorong orang lain untuk bekerja sama akan sangat penting kedepannya. Semakin banyak orang yang terlibat, maka kita bisa memberikan dampak yang lebih besar kepada lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, kepemimpinan diplomatik akan menjadi pilar penting dalam menyelesaikan problematika nasional dan global di masa depan!

https://money.kompas.com/read/2022/12/12/165806826/mengelola-karya-dan-problematika-dengan-diplomatic-leadership

Terkini Lainnya

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke