Terkait hal ini, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha juga menjelaskan sejumlah hari yang diperkirakan akan menjadi puncak arus pergerakan kapal laut.
Ia menyebut, tanggal 23 Desember 2022 dan 26 Desember 2022 diprediksi terjadi lonjakan penumpang pada masa sebelum dan setelah Natal 2022.
Selanjutnya, tanggal 30 Desember 2022 dan 2 Januari 2023 diprediksi merupakan puncak penumpang pada masa sebelum dan setelah Tahun Baru 2023.
Ada 10 pelabuhan yang diperkirakan akan memiliki jumlah penumpang terpadat yaitu Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Sabang, Tanjung Perak, Parepare, Ternate, Manado, Baubau dan Sorong.
Lebih lanjut, dia bilang bahwa kumlah armada yang digunakan sebanyak 910 unit dengan rincian PT Pelni sebanyak 26 unit, armada perintis 111 unit dan armada swasta 773 unit.
"Kami juga menyiagakan kapal negara Kapal Kenavigasian dan Kapal KPLP untuk antisipasi keadaan darurat," ujar Arif dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (20/12/2022).
Posko Angkutan Laut Nataru
Arif Toha juga telah memimpin apel siaga kesiapan dalam rangka penyelenggaraan Posko Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Posko ini dibuka selama 22 hari, mulai 18 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Sejumlah instansi terkait ikut terlibat dalam posko tersebut.
"Kita harus memastikan kesiapan segala aspek termasuk terminal penumpang, keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran debarkasi/embarkasi penumpang," ujar Arif.
Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru memiliki dimensi sosial yang cukup kompleks.
Karena itu dia berpesan kepada para petugas khususnya di lapangan agar dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam mendukung kelancaran Nngkutan Nataru tersebut.
"Saya meminta kepada para petugas di lapangan agar memberikan pengawasan yang sungguh-sungguh terhadap keselamatan pelayaran serta mengantisipasi agar tidak terjadi masalah percaloan tiket, kenaikan tarif melebihi ketentuan, penelantaran penumpang serta melakukan tindakan yang tegas terhadap setiap pelanggaran," jelasnya.
Disamping itu, Arif juga meminta para petugas untuk secara intensif memberikan sosialisasi segala peraturan, kebijakan dan perubahan yang dikeluarkan terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada seluruh instansi dan masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut.
"Sosialisasi serta informasi yang memadai kepada masyarakat, sehingga masyarakat benar-benar memahami perihal angkutan natal dan tahun baru," tambahnya.
Petugas juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan stakeholder yaitu Satuan Tugas Covid-19, Pemerintah Daerah, TNI/Polri, dan instansi terkait.
"Kolaborasi dengan BMKG harus selalu dilakukan, karena kita harus memperhatikan cuaca agar keselamatan dalam pelayaran dapat terlaksana, kemudian kita tingkatkan juga kolaborasi dengan angkutan sungai dan penyeberangan serta instansi terkait seperti TNI dan Polri," beber Arif.
https://money.kompas.com/read/2022/12/20/113125726/jelang-nataru-kemenhub-ungkap-prediksi-10-pelabuhan-terpadat