Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pekerja di AS Terancam Tidak Terima Bonus Akhir Tahun

Menurut data yang dirilis oleh Challenger, Gray & Christmas disebutkan, bonus akhir tahun di AS tidak akan mengalami kenaikan signifikan.

Lebih dari 81 persen dari 252 pemberi kerja mengatakan mereka berencana untuk menyamakan nilai bonus liburan pada tingkat yang sama tahun lalu.

Sementara itu, beberapa perusahaan justru dengan terang-terangan mengabaikan bonus akhir tahun untuk karyawannya.

Wakil Presiden Senior Challenger, Gray & Christmast Andrew Challenger mengatakan, hampir sebanyak 27 persen perusahaan yang disurvei mengatakan tidak akan memberikan bonus.

"Jumlah tersebut naik dari 23 persen pada survei tahun sebelumnya," ujar dia dikutip dari CNN, Jumat (23/12/2022).

Ia mengatakan perusahaan lebih khawatir dengan resesi ekonomi atau perlambatan ekonomi yang akan terjadi tahun depan.

Seperti telah diberitakan, dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan besar mengumukan PHK massal, terutama perusahaan yang bergerak di industri teknologi, media, dan real estat.

Amerika Serikat memang tengah berusaha untuk keluar dari tingginya inflasi. Hal ini sebenarnya telah dilakukan oleh Federal Reverse (The Fed) dengan rentetan kenaikan suku bunga.

Namun begitu, upaya untuk menurunkan inflasi telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya resesi.

"Rasanya kecil kemungkinan tahun depan akan sebaik tahun ini," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/12/23/193000926/pekerja-di-as-terancam-tidak-terima-bonus-akhir-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke