Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Hari "Kejepit" Diusulkan Jadi Hari Libur Nasional | McDonald's Bakal Pangkas Jumlah Karyawannya

1.Hari "Kejepit" Diusulkan Jadi Hari Libur Nasional agar Makin Banyak Warga RI Berwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengusulkan, hari kejepit dijadikan hari libur nasional.

Menurut dia, hal ini dapat jadi katalis positif untuk mendongkrak pariwisata terkait pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

"Penanganan hari kejepit nasional kita sebut sebagai optimalisasi hari libur. Ini harus ditingkatkan dalam target mencapai pergerakan wisnus," ujar dia dalam The Weekly Brief with Sandiaga Uno, dipantau Selasa (10/1/2023).

Ia menambahkan, mengubah hari kejepit menjadi hari libur nasional tentu membutuhkan persetujuan dari berbagai kementerian lembaga yang berwenang.

Sandiaga sendiri menargetkan pergerakan wisnus mampu menembus 1,4 miliar sepanjang tahun 2023. Harapannya, pergerakan wisnus mampu memengaruhi perekonomian domestik dalam sektor pariwisata.

Selengkapnya baca di sini

2. McDonalds Bakal Pangkas Jumlah Karyawannya

Perusahaan waralaba makanan cepat saja McDonald's berencana memangkas beberapa staf korporatnya.

Hal tersebut disampaikan CEO McDonald's EO Chris Kempczinski dalam sebuah memo kepada karyawannya.

“Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di masa mendatang,” kata Kempszinski, dilansir dari CNN, Senin (9/1/2023).

“Inisiatif tertentu akan diprioritaskan atau dihentikan sama sekali. Ini akan membantu kami bergerak lebih cepat sebagai sebuah organisasi, sekaligus mengurangi biaya global kami dan membebaskan sumber daya untuk berinvestasi dalam pertumbuhan kami,” timpal memo tersebut.

Padahal, McDonald's bisa disebut telah menjadi bintang pandemi. Pasalnya, orang-orang lebih banyak memesan makanan untuk dibawa pulang dari kantor selama masa-masa awal Covid-19.

Selengkapnya baca di sini

3. Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan D3-S1, Simak Persyaratannya

Bagi Anda lulusan Diploma (D3) hingga Sarjana (S1) yang ingin berkarier di perusahaan pertambangan, simak lowongan pekerjaan berikut ini. PT Adaro Energy Tbk sedang membuka lowongan kerja.

Dikutip dari laman adarocareer.com, Senin (9/1/2023), terdapat 9 posisi yang dibuka pada lowongan kerja Adaro Energy kali ini. Di antaranya HSE Superintendent, Logistic Officer, HR Officer, Tax Superintendent, Internal Audit Departement Head, Management Reporting Officer, ESG Manager, Compensation & Benefit Superintendent, dan Port Supervisor.

Sebagai informasi, PT Adaro Energy Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan produsen batu bara terbesar kedua di Indonesia.

Adaro Energy telah berkembang menjadi organisasi yang terintegrasi secara vertikal, dengan anak-anak perusahaan yang berpusat pada energi termasuk pertambangan, transportasi dengan kapal besar, pemuatan di kapal, pengerukan, jasa pelabuhan, pemasaran dan penghasil listrik.

Selengkapnya baca di sini

4. Transfer Uang ke Kampung Halaman Pekerja Migran Turun, Pemerintah Diminta Cari Penyebabnya

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan, tren penurunan remitansi dari para pekerja migran Indonesia (PMI) di sejumlah negara harus ditindaklanjuti segera untuk memastikan nasib para pekerja tersebut.

Negara harus mampu melindungi setiap warganya secara menyeluruh. Remitansi adalah transfer uang yang dilakukan pekerja asing ke penerima di negara asalnya. Selain bantuan internasional, uang yang dikirimkan pekerja migran merupakan salah satu arus uang terbesar di negara berkembang.

"Kondisi krisis di dunia berdampak terhadap para PMI di sejumlah negara. Indikasi penurunan remitansi itu harus segera dipastikan penyebabnya. Potensi para pekerja tidak mendapat gaji lagi cukup besar mengingat krisis yang melanda sejumlah negara," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (10/1/2023).

Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat remitansi yang masuk dari Januari-November 2022 sebesar Rp 580,83 miliar. Angka itu turun Rp 439,17 miliar jika dibandingkan dengan remitansi yang masuk pada 2021 yang mencapai Rp 1,02 triliun. Padahal pada 2021, pandemi secara global masih terjadi.

Selengkapnya baca di sini

5. PHK Massal, Giliran Goldman Sachs yang Bakal Pangkas 3.200 Karyawan

Goldman Sachs, perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika Serikat (AS) bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau layoff kepada 3.200 karyawannya pada pekan ini.

Mengutip CNN, Senin (9/1/2023), menurut sumber terdekat Goldman Sachs yang mengetahui rencana PHK massal tersebut, lebih dari sepertiga pengurangan pekerja diperkirakan berasal dari unit perdagangan dan perbankan perusahaan.

Goldman Sachs telah terpukul dengan kemerosotan dalam aktivitas pembuatan kesepakatan global karena lebih sedikit perusahaan yang bergabung atau berusaha untuk meningkatkan modal.

Meski begitu, perusahaan tetap melanjutkan perekrutran untuk bidang lainnya dan kelas analis baru akan dimulai akhir tahun ini seperti yang direncanakan, sumber tersebut menambahkan. Kendati demikian, Goldman Sachs enggan berkomentar terkait PHK massal tersebut.

Selengkapnya baca di sini

https://money.kompas.com/read/2023/01/11/054000926/-populer-money-hari-kejepit-diusulkan-jadi-hari-libur-nasional-mcdonald-s

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke