Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perlambatan Ekonomi Global Disebut Biang Keladi PHK Massal di Industri Padat Karya RI

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, kondisi ini telah dibahas bersama dengan para petinggi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

"Jadi ada beberapa sektor yang mulai mengurangi (pekerja), ada yang kemarin 87.000, ada yang sekian-sekian. Itu memang permasalahannya di global market," ungkap Susiwijono saat ditemui di Kantor PT HM Sampoerna, Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).

Ia mengatakan, pada dasarnya ekonomi nasional cukup kuat di tengah gejolak global, hal ini tercermin dari kinerja pertumbuhan ekonomi yang terjaga di kisaran 5 persen sepanjang tiga kuartal tahun lalu.

Namun, kondisi pelemahan ekonomi global membuat industri yang berorientasi ekspor mengalami tekanan. Perusahaan harus melakukan efisiensi seiring menurunnya produksi akibat melemahnya permintaan.

"Makanya beberapa sektor yang mengandalkan ekspor, itu kemarin terdampak. Contoh industri tekstil dan produk tekstil, alas kaki, dan furnitur, karena permintaan di internasionalnya berkurang, mau enggak mau mengurangi produksi," jelas Susiwijono.

Pelemahan ekonomi global pun tercermin dari proyeksi berbagai lembaga internasional untuk tahun depan. Seperti Bank Dunia (World Bank) yang memperkirakan ekonomi global di 2023 hanya tumbuh 1,7 persen, turun dari proyeksi sebelumnya yang tumbuh 3 persen.

"Jadi memang dunia lagi agak slowdown semuanya, beberapa negara tujuan utama ekspor kita kontraksi (perekonomiannya), pasti berpengaruh (ke Indonesia)," imbuhnya.

Menurut Susiwijono, pemerintah pun tengah berupaya menangani persoalan ini. Sebab, meskipun permintaan domestik cukup kuat, namun tidak berarti produk berorientasi ekspor bisa langsung diserap di dalam negeri.

Lantaran, pasar dalam negeri tentu sudah memiliki pemain tersendiri, serta tingkat permintaannya juga belum tentu bisa menyerap seluruh produk berorientasi ekspor.

"Karena marketnya di domestik kan sudah ada sendiri, jangan sampai saling mengganggu. Nah itu kami lagi seimbangkan kebijakannya, ini sudah kami identifikasi," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2023/01/13/050000726/perlambatan-ekonomi-global-disebut-biang-keladi-phk-massal-di-industri-padat

Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke