Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi China Tumbuh 3 Persen, Terendah dalam 50 Tahun Terakhir

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi China hanya tumbuh 3 persen pada 2022. Angka tersebut jauh di bawah target pemerintah. Hal ini termasuk salah satu kinerja perekonomian terburuk China dalam setengah abad terakhir.

Adapun, pertumbuhan ekonomi China tersebut sangat dipengaruhi oleh lockdown Covid-19 selama berbulan-bulan dan penurunan di pasar properti.

Namun, angka pertumbuhan ekonomi China ini sedikit lebih baik dari ekspektasi pasar, dengan beberapa tanda stabilisasi di minggu-minggu terakhir tahun 2022. Itu didorong oleh dukungan kebijakan dalam investasi infrastruktur dan ekspansi kredit.

Biro Statistik Nasional China melaporkan, produk domestik bruto (PDB) China meningkat 2,9 persen pada kuartal IV-2022.

"Ekonomi domestik China mengalami guncangan tak terduga pada tahun 2022, termasuk wabah Covid-19 yang sering terjadi dan gelombang panas yang ekstrem," kata direktur Biro Statistik Nasional China Kang Yi, dilansir dari CNN, Selasa (17/1/2023).

Padahal, China telah bertindak tegas terkait virus corona sejak awal pandemi dimulai. Namun, tiga tahun pembatasan telah mendatangkan malapetaka pada ekonomi, memicu kemarahan publik, dan memberikan tekanan luar biasa pada keuangan pemerintah daerah .

Ahli strategi pasar global di JP Morgan Asset Management Chaoping Zhu mengatakan, data telah memberikan gambaran sekilas tentang pengaruh lonjakan Covid-19 kepada kondisi perekonomian dalam sebulan terakhir.

Penjualan ritel turun 1,8 persen pada bulan Desember 2022. Penjualan ritel telah turun selama tiga bulan berturut-turut. Selain itu, pertumbuhan produksi industri melambat menjadi 1,3 persen pada Desember 2022.

"Kontraksi tersebut terutama disebabkan oleh penyebaran Covid-19, karena kebanyakan orang terinfeksi dan tinggal di rumah,” ucap dia.

Namun begitu, beberapa sektor perekonomian justru memperlihatkan pertumbuhan. Investasi dalam aset tetap meningkat 5,1 persen selama periode Januari hingga Desember.

Investasi infrastruktur dasar yang meliputi kereta api, pelabuhan, dan jaringan telekomunikasi juga melonjak 9,4 persen sepanjang tahun lalu. Investasi dalam pembuatan mesin dan peralatan listrik melonjak sebesar 42,6 persen selama periode yang sama.

Para analis menyebut, pertumbuhan itu berkat dorongan investasi infrastruktur pemerintah dan upaya pelonggaran moneter.

“Kabar baiknya adalah sekarang ada tanda-tanda stabilisasi, karena dukungan kebijakan yang diberikan menjelang akhir tahun 2022 terlihat dalam ketahanan relatif investasi infrastruktur dan pertumbuhan kredit,” kata ekonom senior dari Capital Economics Louise Loo.

"Pengeluaran konsumen masih tertinggal, tetapi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan akan meningkat lebih kuat dari bulan Maret," tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2023/01/17/181000526/ekonomi-china-tumbuh-3-persen-terendah-dalam-50-tahun-terakhir

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Simak 5 Tips Hemat dalam Mengelola Keuangan

Simak 5 Tips Hemat dalam Mengelola Keuangan

Earn Smart
Garuda Tiba-tiba Cetak Laba Jumbo Rp 57 Triliun, Kok Bisa?

Garuda Tiba-tiba Cetak Laba Jumbo Rp 57 Triliun, Kok Bisa?

Whats New
Harga BBM Vivo Turun, Simak Rinciannya

Harga BBM Vivo Turun, Simak Rinciannya

Whats New
Pemkot dan KSOP Kelas II Jayapura Dukung Operasional Terminal Peti Kemas Jayapura 24 Jam 7 Hari

Pemkot dan KSOP Kelas II Jayapura Dukung Operasional Terminal Peti Kemas Jayapura 24 Jam 7 Hari

Whats New
Ekonomi Digital Asia Tenggara Bisa Capai 1 Triliun Dollar AS, Ini Rintangannya

Ekonomi Digital Asia Tenggara Bisa Capai 1 Triliun Dollar AS, Ini Rintangannya

Whats New
Indonesia Resmi Punya Pabrik Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

Indonesia Resmi Punya Pabrik Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

Whats New
Pesawat Penumpang Terbesar A380 Mendarat di Bali, Begini Persiapan AirNav Indonesia untuk Pelayanan Navigasi

Pesawat Penumpang Terbesar A380 Mendarat di Bali, Begini Persiapan AirNav Indonesia untuk Pelayanan Navigasi

Whats New
Hari Pertama Gapeka 2023, Rata-rata Keterlambatan Pemberangkatan KRL Capai 6 Menit

Hari Pertama Gapeka 2023, Rata-rata Keterlambatan Pemberangkatan KRL Capai 6 Menit

Whats New
Rilis Kepmen Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Menaker: Ini Keinginan Bersama

Rilis Kepmen Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Menaker: Ini Keinginan Bersama

Whats New
Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 715,4 Miliar di Kuartal I-2023

Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 715,4 Miliar di Kuartal I-2023

Whats New
Kepala Bappenas: Pendidikan Pekerja Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Kepala Bappenas: Pendidikan Pekerja Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Whats New
Transformasi Pariwisata Pulau Dewata, Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan Dua KEK di Bali

Transformasi Pariwisata Pulau Dewata, Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan Dua KEK di Bali

Whats New
5 Kereta Api Baru Diluncurkan Hari Ini, KAI Hadirkan Promo Tiket mulai Rp 20.000

5 Kereta Api Baru Diluncurkan Hari Ini, KAI Hadirkan Promo Tiket mulai Rp 20.000

Spend Smart
Syarat dan Cara Dapat Subsidi Motor Listrik Senilai Rp 7 Juta

Syarat dan Cara Dapat Subsidi Motor Listrik Senilai Rp 7 Juta

Whats New
IHSG Sepekan Turun 0,8 Persen, Kapitalisasi Pasar Merosot jadi Rp 9.354 Triliun

IHSG Sepekan Turun 0,8 Persen, Kapitalisasi Pasar Merosot jadi Rp 9.354 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+