Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Startup Terkena Fenomena "Tech Slowdown", Apa Penyebabnya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi di berbagai negara mengalami tekanan hebat pada tahun 2022. Ini terefleksikan dari penurunan valuasi perusahaan teknologi serta berbagai langkah efisiensi secara masif yang dilakukan.

Tekanan hebat juga dirasakan oleh perusahaan teknologi, khususnya perusahaan rintisan atau startup, di Indonesia. Sepanjang tahun lalu, banyak startup yang mengumumkan perampingan besar-besaran, penutupan operasional, hingga kebangkrutan.

PT Mandiri Capital Indonesia menilai, fenomena yang dikenal dengan 'Tech Slowdown' itu tidak terlepas dari kecenderungan startup untuk 'membakar uang' untuk memperkuat branding perusahaan dan menjangkau lebih luas pasar. Namun, tech slowdown menunjukan, strategi itu tidak lagi efektif.

Chief Investment Officer MCI Dennis Pratistha mengatakan, terdapat dua penyebab utama dunia tengah memasuki fenomena tech slowdown. Pertama, perusahaan belum melakukan perencanaan masa depan yang tepat.

"Startup cenderung mengharapkan periode pertumbuhan eksponensial di beberapa sektor yang dipicu oleh pandemi untuk berlanjut ketika keadaan telah kembali normal," ujar dia, di Jakarta, dikutip Jumat (10/2/2023).

Lalu penyebab yang kedua ialah, perusahaan belum menghasilkan inovasi. Misalnya, perusahaan justru menawarkan produk atau servis yang sudah populer di pasar.

Dengan melihat faktor-faktor tersebut, pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura kepada startup mengalami penurunan pada 2022. Data State of Venture 2022 Report menunjukan, pendanaan modal ventura ke startup sepanjang tahun lalu sebesar 415,1 miliar dollar AS, turun 35 persen dibanding tahun sebelumnya.

Oleh karenanya, pada tahun 2023 startup dinilai perlu memperhatikan berbagai aspek. Poin utama yang perlu diperhatikan ialah terkait dengan biaya operasional.

"Dalam sisi operasional, baik tenaga kerja, pemasaran, dan infrastruktur cloud, startup harus memastikan bahwa mereka memilih model yang paling hemat biaya dan tidak menggunakan lebih banyak daripada yang mereka butuhkan,” tutur Chief Financial Officer MCI, Rino Bernando.

Kemudian, Rino bilang, startup perlu berinovasi dan menciptakan solusi dari suatu masalah. Pasalnya, solusi atas permasalahan yang ditawarkan oleh startup pun harus memiliki model bisnis yang tepat dan dapat menghasilkan pendapatan agar dapat bertahan.

"Sehingga startup dituntut harus memiliki path to profitability," katanya.

Selain itu, setiap keputusan sulit yang diambil oleh bisnis di tahun 2022 harus menjadi pelajaran untuk tahun 2023. Startup disebut harus berefleksi, melihat ke depan, dan merencanakan pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun 2023 dan tahun-tahun mendatang.

"Mandiri Capital Indonesia selalu memprioritaskan fundamental bisnis untuk pertumbuhan jangka panjang," ucap Rino.

https://money.kompas.com/read/2023/02/10/131000226/banyak-startup-terkena-fenomena-tech-slowdown-apa-penyebabnya-

Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke