Cara Naik LRT Jakarta: Rute, Daftar Stasiun, dan Tarifnya

Salah satu rute LRT Jakarta adalah melintasi kawasan Kelapa Gading. Karena itu, moda transortasi ini kerap disebut juga dengan LRT Kelapa Gading.

Tak ayal, pertanyaan seputar cara naik LRT Kelapa Gading juga kerap mencuat. Berapa tarif LRT Velodrome-Kelapa Gading?

Artikel ini akan memberikan ulasan mengenai hal tersebut berdasarkan ketentuan resmi untuk tarif LRT Jakarta yang berlaku saat ini.

Kapasitas angkut dan jadwal LRT Jakarta

Dikutip dari laman resmi www.lrtjakarta.co.id pada Minggu (19/2/2023), satu kereta LRT Jakarta mampu menampung hingga 135 penumpang.

Sementara satu rangkaian LRV atau satu trainset dapat menampung hingga 270 penumpang baik yang duduk maupun berdiri.

Saat ini Operasional LRT Jakarta mengoperasikan satu rangkaian LRV atau satu trainset yang terdiri 2 kereta atau gerbong.

Terkait cara naik LRT Jakarta, perlu dicatat bahwa headway atau jarak waktu antar keberangkatan yang diberlakukan adalah tiap 10 menit.

Cara naik LRT Kelapa Gading perlu memerhatikan juga jadwal layanan LRT Jakarta yang dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 23.00 WIB setiap hari.

Adapun waktu yang dapat ditempuh antar stasiun LRT Jakarta adalah sekitar 1 sampai dengan 2,5 menit. Sementara untuk menempuh jarak 5,8 Km akan menempuh waktu total hingga 13 sampai dengan 15 menit.

Daftar stasiun dan rute LRT Jakarta

Rute LRT Jakarta tahap 1 saat ini adalah sepanjang 5,8 Km membentang dari Stasiun Pegangsaan Dua, Kelapa Gading hingga Stasiun Velodrome, Rawamangun.

Rencana selanjutnya untuk perpanjangan rute LRT Jakarta fase 2 dibagi menjadi fase 2a Rute Kelapa Gading hingga Jakarta International Stadium (JIS), Sunter sepanjang 7,5 Km dan fase 2b Velodrome - Manggarai sepanjang 5,9 Km.

Saat ini Stasiun LRT Jakarta terdiri dari enam Stasiun yaitu:

• Stasiun Pegangsaan Dua Depo Kelapa Gading
• Stasiun Boulevard Utara
• Stasiun Boulevard Selatan
• Stasiun Pulomas
• Stasiun Equestrian
• Stasiun Velodrome

Tarif LRT Jakarta

Tarif tiket LRT Jakarta flat sebesar Rp 5.000 untuk sekali perjalanan. Artinya, tarif LRT Velodrome-Kelapa Gading atau rute lainnya mengacu pada ketentuan tersebut.

Tarif tiket LRT Jakarta sudah ditetapkan sejak per tanggal 1 Desember 2019 sebesar Rp 5.000 untuk satu kali perjalanan berlaku sama untuk jarak jauh maupun dekat semua stasiun.

Para penumpang dapat membeli tiket pada Ticket Vending Machine (TVM) atau Passenger Agent Office (PAO), yaitu loket manual dengan staf yang melayani pembelian.

Pembelian tiket dapat dilakukan dengan menggunakan kartu Single Journey Trip (SJT) yang bisa didapatkan di loket pembelian tiket maupun melalui Ticket Vending Machine (TVM).

Selain itu, pelanggan juga bisa menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti, e-money (Bank Mandiri), Flazz (Bank BCA), Tap-Cash (Bank BNI), Brizzi (Bank BRI), Jakcard (Bank DKI), dan Jak Lingko (Bank DKI/BNI).

Kartu Single Journey Trip (SJT) merupakan kartu tiket yang berlaku untuk satu kali perjalanan yang dapat diperoleh pada loket pembayaran Passenger Agent Office (PAO) atau pada mesin tiket otomatis (Ticket Vending Machine) yang terdapat diseluruh stasiun LRT Jakarta.

Memiliki masa penalti penggunaan bila lebih dari 2 jam di area berbayar stasiun (tanpa tap out) sebesar Rp 5.000.

Satu kartu Single Journey Trip (SJT) LRT Jakarta seharga Rp 20.000 yang berisi tarif perjalanan sebesar Rp 5.000 dan jaminan kartu (deposit) sebesar Rp 15.000.

Tarif deposit ini dapat dikembalikan (refund) di stasiun tujuan dan masa berlaku sampai dengan 7 hari setelah tap out.

Bila menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti e-money (Bank Mandiri), Flazz (Bank BCA), Tap-Cash (Bank BNI), Brizzi (Bank BRI), Jakcard (Bank DKI), dan Jak Lingko (Bank DKI/BNI) dari masing-masing Bank harus memiliki minimum saldo sebesar Rp 8.500.