Di sisi lain, pembelian kereta dari buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA yang seharusnya menjadi prioritas, tidak menjadi pilihan untuk saat ini karena pembuatannya yang harus menunggu 2-3 tahun.
Terkait hal ini, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya terus mendorong untuk pembelian kereta dari dalam negeri, yakni buatan PT INKA. Hanya saja, dengan kebutuhan yang harus segera PT INKA tak bisa memenuhi itu.
“Soalnya, INKA tidak tidak untuk produksi, kecuali dari jauh-hari pesannya, bisa dipenuhi,” ujar Arya di Bandung, Senin (6/3/2023).
Adapun alasan mengapa KCI tidak melakukan pesanan kereta 2 tahun lalu, lantaran adanya pandemi Covid-19 yang melumpuhkan banyak sektor, salah satunya sektor transportasi. Saat ini banyak masyarakat yang menjalani Work From Home (WFH) untuk menekan laju Covid-19 di tanah air.
“Kata KCI, sebelumnya ada virus Corona, sehingga mereka enggak bisa memesan kereta pada saat itu. Setelah Corona berakhir, ada kenaikan penumpang. Jadi mau enggak mau (harus disediakan). Tapi kami kedepan harapkan kalau kondisi stabil kita minta KCI prioritaskan produksi dalam negeri, yaitu INKA,” lanjut Arya.
Adapun opsi impor kereta bekas dari Jepang untuk memenuhi kebutuhan KCI, Arya enggan berkomentar lebih dalam. Ia menyebut pihanya akan mengikuti bagaimana nantinya keputusan dari regulator mengenai pembelian kereta dari Jepang.
“Memang bagi KCI, saat itu berat karena masih ada Corona, sehingga baru sekarang berani mengajukan usulan kebutuhannya. Sejauh ini kita ikut regulator saja, kebutuhan KCI ada, tapi TKDN juga harus didahulukan,” ujar Arya.
“Kita siap aja, apa kata regulator. Yang pasti, adanya Coronya saat itu membuat mereka sudah memesan jauh-jauh hari,” tambahnya.
Di sisi lain, hal ini juga mempertimbangkan kebutuhan masyarakat akan Kereta Rel Listrik (KRL) sebagai moda transportasi Jabodetabek sangat tinggi. Sementara untuk memesan kereta produksi INKA membutuhkan 2-3 tahun masa pembuatan.
“Kita ingin mobilitas masyarakat itu tidak terganggu, dan pelayanan tetap baik. Karena kan, kita tau sendiri kebutuhan masyarakat akan KRL ini sangat tinggi, maka kita harus menjaga itu. Maka itu, teman-teman KCI minta izin untuk impor kereta,” kata Joni di Bandung, Senin (6/3/2023).
“Kapasitas satu gerbong mencapai kurang lebih 175 orang penumpang, satu gerbong. Kita itung saja, ketika itu satu rangkaian terdiri dari beberapa gerbong dan secara simultan bolak balik artinya bisa puluhan penumpang yang bisa diangkut gerbong itu,” ungkap Joni di Bandung, Senin (6/3/2023).
https://money.kompas.com/read/2023/03/07/115136626/kondisi-covid-19-jadi-alasan-kci-tak-pesan-krl-inka-jauh-jauh-hari