Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Solusi Urai Macet di Jakarta, Akses Transportasi Umum Harus Dipermudah

Dengan mendorong menggunakan transportasi umum, salah satunya TransJakarta. Menurutnya, Transjakarta perlu mempercepat integrasi dengan moda transportasi lain seperti ojek online (ojol).

Apalagi perusahaan BUMD ini berencana meningkatkan kapasitas penumpangnya menjadi 1,5 juta orang per hari pada 2024 dengan menambah armada hingga 6.960 unit. Saat ini, TransJakarta baru memiliki 4.700 armada dengan kapasitas penumpang 1,2 juta per hari.

"Adanya integrasi dengan moda transportasi yang bisa memberikan layanan first mile last mile seperti Gojek dan JakLingko akan sangat berpotensi meningkatkan jumlah angkutan umum. Hal itu sudah terbukti di beberapa negara. Karena itu, dengan siapapun integrasi harus disegerakan," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Jumat (10/3/2023).

Zudhy mencontohkan, integrasi Gojek dan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) sudah berjalan dengan baik melalui pengembangan fitur GoTransit.

Melalui fitur tersebut, pengguna dapat memesan layanan transportasi Gojek menuju dan dari stasiun commuter sekaligus bisa membeli tiket keretanya hanya dalam satu kali bundle pembelian.

Selain itu, pembayaran juga dapat dilakukan dengan GoPay atau alat pembayaran lainnya. Berdasarkan data dari Gojek, GoTransit sukses meningkatkan transaksi tiket digital KAI Commuter sebesar 300 persen.

Bahkan, kolaborasi ini juga telah diperluas ke wilayah operasional Yogyakarta-Solo, dan akan segera dikembangkan dengan kemitraan baru dengan Transjakarta dan inovasi fitur yang memungkinkan masyarakat membeli tiket angkutan umum dan perjalanan GoRide/GoCar dalam satu transaksi.

https://money.kompas.com/read/2023/03/10/103743826/solusi-urai-macet-di-jakarta-akses-transportasi-umum-harus-dipermudah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke