Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Setelah cuitan keluhan penagihan bea masuk atas piala hasil lomba di Jepang ramai dibicarakan warganet, kali ini giliran cuitan putri sulung mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, yang menjadi perhatian warganet.

Lewat rangkaian cuitan di akun Twitter @AlissaWahid, Alissa menceritakan pengalaman tidak mengenakkannya dengan petugas Bea Cukai. Rangkaian cuitan itu ia buat sebagai komentar dari cuitan yang menyebutkan perlakuan buruk oleh petugas Bea Cukai terhadap tenaga kerja wanita (TKW).

Kejadian tidak mengenakan dialami oleh Alissa ketika dirinya baru pulang dari suatu acara konferensi di Taiwan. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dirinya langsung diperiksa oleh petugas Bea Cukai dan dilemparkan sejumlah pertanyaan.

"Mbak petugas nanya: 'Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa saja? Buka kopernya'," tulis Alissa, dikutip Selasa (21/3/2023).

Alissa pun langsung membuka kompernya, menyerahkan paspor kepada petugas, serta memberikan keterangan bahwa dirinya hanya 3 hari di Taiwan.

Namun kata dia, petugas justru melontarkan serangkaian pertanyaan yang bertujuan mencari tahu pekerjaan Alissa dan bagaimana dirinya bisa membawa banyak barang bawaan.

"Petugas: Kerja apa 3 hari di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa? 'Saya: LSM'," tulis Alissa.

"Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor: 'Silakan'. Saya beberes koper yang udah dia aduk-aduk," tulis Alissa.

Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, Alissa mengaku kerap mendampingi tenaga kerja Indonesia (TKI) ketika datang di Bandara Soekarno-Hatta, dengan tujuan para pekerja tidak mendapatkan perlakuan tidak mengenakan dari petugas Bea Cukai.

Respons Kementerian Keuangan

Menanggapi cerita tersebut, Juru Bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yustinus Prastowo menyampaikan permintaan maaf. Menurutnya, tidak seharusnya prosedur pemeriksaan petugas Bea Cukai dilakukan seperti yang diceritakan Alissa.

"Tentu kami minta maaf kalau ada perlakuan yang tidak proper. Tentu tidak ada standar pemeriksaan seperti itu. Jadi semata-mata itu anomali, atau kelakuan oknum," tuturnya, di Jakarta.

Lebih lanjut Yustinus bilang, petugas Bea Cukai memang berwenang melakukan pemeriksaan terhadap koper pendatang. Namun, hal ini dilakukan dalam rangka memastikan suatu hal yang mencurigakan.

"Atau secara profiling di luar kewajaran," ujarnya.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu disebut terus melakukan perbaikan dalam menjalankan tugasnya. Akan tetapi, Yustinus menyebutkan, akan selalu ada individu yang menyimpang dalam praktiknya.

"Tapi apapun itu kami minta maaf kepada Bu Alissa atas kejadian tidak mengenakkan, Bea Cukai selalu membenahi diri untuk memberikan layanan yang lebih baik. Dan sekarang sudah jauh lebih baik sebenarnya," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/03/21/191334926/giliran-alissa-wahid-cerita-pengalaman-tidak-mengenakkan-soal-petugas-bea

Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke