RMKE Catat Lonjakan Volume Penjualan 610,5 Persen hingga Februari 2023

Sementara itu, per Februari 2023, RMKE menjual 311.100 MT batubara atau naik 4 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Direktur Keuangan Perseroan, Vincent Saputra mengatakan, volume penjualan batu bara ini telah mencapai 16 persen dari target tahun 2023.

"Kinerja operasional penjualan batu bara ini masih yang tertinggi sejak RMKE beroperasi," kata Vincent dalam siaran pers, Kamis (6/4/2023).

Vincent mengatakan, pada tahun ini RMKE akan fokus menyelesaikan proyek hauling road untuk membuka akses ke beberapa tambang di Muara Enim, termasuk tambang milik PTBA, yang sempat tertunda karena kondisi cuaca yang kurang mendukung pada kuartal pertama tahun ini.

"Kami optimis dapat menyelesaikan proyek ini dengan cuaca yang jauh lebih baik pada kuartal kedua tahun ini dan menargetkan untuk meraih volume yang lebih besar dari PTBA pada semester kedua tahun ini," lanjutnya.

Adapun proyek hauling road akan mendukung Perseroan untuk menyediakan layanan logistik batu bara yang seamless di Provinsi Sumatera Selatan.

Perseroan juga mencatat pada Februari 2023 sebanyak 837.600 MT batu bara dimuat ke tongkang pada atau melonjak signifikan sebesar 42,9 persen YoY.

Untuk periode dua bulan tahun 2023, pemuatan tongkang mencapai 1,5 juta MT atau meningkat sebesar 62,6 persen YoY.

Vincent mengatakan, kinerja operasional jasa ini juga merupakan yang tertinggi sejak RMKE beroperasi dan telah mencapai 13,5 persen target tahun 2023.

“Berdasarkan prospek jangka menengah yang telah dipublikasi Perseroan, RMKE menargetkan memuat 10,8 juta MT batu bara ke tongkang dan menjual 2,78 juta MT batubara pada tahun 2023," lanjut dia.

Dari total volume penjualan batu bara tersebut, sebanyak 2,1 juta MT batubara berasal dari PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE), tambang in-house RMKE.