Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapal Api Buka Suara soal Isu Bangkrut dan Demo gara-gara THR

KOMPAS.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan oleh para karyawan yang berdemo menuntut pembayaran tunjangan hari raya (THR), yang disertai dengan kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan pekerja di PT Agel Langgeng.

Permasalahan tersebut menyeret nama PT Santos Jaya Abadi atau yang lebih dikenal sebagai produsen kopi bubuk kemasan bermerek Kapal Api.

Dalam narasi yang viral di lini masa, ratusan karyawan bahkan melakukan protes dengan mendatangi kediaman bos Kapal Api yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian setempat.

GM Marketing PT Santos Jaya Abadi Pupuk Sugiharto mengatakan, isu soal PHK dan THR yang tidak dibayarkan oleh perusahaannya tidaklah benar.

Pupuk menegaskan, PT Santos Jaya Abadi yang merupakan produsen kopi bubuk dan makanan minuman berbasis kopi itu tidak ada sangkut pautnya dengan masalah hukum yang terjadi di PT Agel Langgeng.

“Tidak ada sangkut pautnya antara Kapal Api dengan PT Agel Langgeng, karena hal ini manajemen yang berbeda, seperti yang disampaikan oleh Bapak Edi dan Bapak Atmari,” kata Pupuk, dikutip dari Kompas TV, Jumat (14/4/2023).

Ia juga menegaskan, kondisi keuangan PT Santos Jaya Abadi masih sehat, operasional pun masih berjalan normal yang mana karyawan juga dibayarkan hak THR. Sehingga, isu perusahaan di ambang kebangkrutan juga merupakan kabar bohong.

“Hingga saat ini, perusahaan (PT Santos Jaya Abadi) masih beroperasi secara normal. Dari marketing tetap melakukan promosi dan produk produk Kapal Api bisa terlihat di pasaran,” ujar Pupuk.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Kapal Api Global, PT Agel Langgeng merupakan anak usaha dari Kapal Api Global. Perusahaan tersebut berdiri sejak tahun 1991.

PT Agel Langgeng adalah perusahaan yang memproduksi permen dan biskuit. Bahkan, mereka mengeklaim sebagai salah satu pemain terbesar di industri tersebut di Indonesia.

Di situs resminya, memang PT Agel Langgeng dan Kapal Api Global memiliki keterkaitan dengan PT Santos Jaya Abadi. Namun, seperti yang sudah ditegaskan Pupuk Sugiharto, kedua perusahaan itu memiliki manajemen yang berbeda.

Artikel ini bersumber dari berita yang tayang di Kompas TV berjudul: "Viral Penutupan Pabrik PT Agel Langgeng Pasuruan, PT Santos Jaya Abadi Tegaskan Tidak Terlibat"

https://money.kompas.com/read/2023/04/14/053854626/kapal-api-buka-suara-soal-isu-bangkrut-dan-demo-gara-gara-thr

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke