Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masalah Suku Cadang, Boeing Bakal Kurangi Produksi dan Pengiriman 737 Max

Boeing mengatakan suku carang non standar yang digunakan untuk bagianbelakang badan pesawat memengaruhi model dari pesawat 737 Max 8, dimana pelanggan dari jenis pesawat tersebut termasuk American Airlines dan Southwest Airlines.

Masalah suku cadang ini juga mempengaruhi pesawat 737 Max 7, 737 8200 dan P-8. Boeing mengatakan masalahnya bukan berkaitan dengan keselamatan penerbangan. Boeing juga memastikan pihaknya telah berdiskusi dengan Administrasi Penerbangan Federal tentang masalah ini, dan memeriksa dengan rinci kebutuhan badan pesawat sesuai kebutuhan.

“Keselamatan langsung dari penerbangan dan armada dalam layanan dapat terus beroperasi dengan aman,” mengutip pernyataan Boeing dari CNBC. 

FAA mengatakan Boeing memberi tahu tentang masalah ini dan juga mengatakan tidak ada masalah keselamatan terkait dengan suku cadang. Namun, masalah ini kemungkinan akan memengaruhi sejumlah besar pesawat 737 Max yang tidak terkirim, baik dalam produksi maupun penyimpanan.

“Masalah ini akan berdampak pada jadwal pengiriman pesawat Max baru, yang saat ini sedang didiskusikan secara rinci, untuk tahun ini dan seterusnya,” mengutip pernyataan maskapai Southwest.

Sementara itu, maskapai United berharap tidak terdampak signifikan dalam kebijakan Boeing tersebut, terhadap kapasitas pesawatnya untuk musim panas ini atau sisa tahun 2023.

Masalah suku cadang, merupakan serangkaian masalah produksi yang menghantam Boeing saat berusaha meningkatkan produksi dan pengiriman pesawat. Sementara pelanggan menunggu pesawat jet baru untuk memanfaatkan peningkatan perjalanan.

“Spirit bekerja untuk mengembangkan inspeksi dan perbaikan badan pesawat yang terkena dampak. Kami terus berkoordinasi erat dengan pelanggan kami untuk menyelesaikan masalah ini dan meminimalkan dampaknya sambil mempertahankan fokus kami pada keselamatan,” kata perusahaan itu.

Saham Spirit Aero Systems turun hampir 8 setelah kabar tersebut mencuat.

“Kami akan melakukan pengiriman 737 MAX jangka pendek lebih rendah, karena ada beberapa pekerjaan tambahan lagi. Kami menyesalkan dampak masalah ini terhadap pelanggan dan mengganggu jadwal pengiriman,”kata Boeing dalam sebuah pernyataan.

“Kami akan memberikan informasi tambahan dalam beberapa hari dan minggu ke depan terkait dampak pengiriman,” ujar pernyataan resmi Boeing.


Sebagai informasi, Boeing awal tahun ini menghentikan pengiriman 787 Dreamliner selama beberapa minggu untuk mengatasi kelemahan analisis data. Pada tahun 2021 dan 2022 Boeing berjuang dengan kekurangan produksi lainnya pada jet berbadan lebar yang menghentikan pengiriman selama berbulan-bulan.

Perusahaan pada hari Selasa melaporkan pengiriman 64 pesawat pada bulan Maret, penghitungan tertinggi sejak Desember 2022, di tengah kekurangan jet baru di seluruh industri. Eksekutif maskapai menyebutkan kendala pasokan pesawat sebagai salah satu tantangan utama dalam meningkatkan penerbangan menjelang musim perjalanan puncak.

"Kami menyadari masalah ini dan bekerja sama dengan Boeing untuk memahami bagaimana hal itu dapat memengaruhi pengiriman MAX kami," kata juru bicara American Airlines.

https://money.kompas.com/read/2023/04/14/113000626/masalah-suku-cadang-boeing-bakal-kurangi-produksi-dan-pengiriman-737-max

Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke