Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebut, total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 11,56 persen jika dibandingkan situasi normal.
Sedangkan perbandingan dengan periode Lebaran tahun lalu, total volume lalin ini naik 17,3 persen.
"Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 5,7 persen (dari 189.769 Kendaraan)," katanya dalam siaran pers, Minggu (16/4/2023).
Mayoritas kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek menuju arah Timur rute Trans Jawa dan Bandung sebanyak 90.416 kendaraan (50,5 persen).
Selanjutnya, menuju arah Barat (Merak) sebanyak 50.882 kendaraan (28,4 persen), dan 37.730 kendaraan (21,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
Sebelumnya, Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada periode 15-30 April sebanyak 2,78 juta kendaraan.
Angka prediksi ini naik 6,8 persen dari periode Lebaran 2022, atau bahkan meningkat 8 persen dari periode Lebaran 2019, yang notabene sebelum terjadinya Covid-19.
Sementara itu, untuk prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah sebesar 2,66 juta kendaraan. Angka ini juga naik 3,7 dari periode Lebaran 2022 atau naik 14 persen dari periode Lebaran 2019, yang berlangsung sebelum pandemi.
https://money.kompas.com/read/2023/04/16/150000426/arus-mudik-2023-kendaraan-terus-tinggalkan-jabodetabek