Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jejak Sukanto Tanoto, Beli Bekas Istana Raja Jerman hingga Mal Mewah Singapura

KOMPAS.com - Perusahaan milik konglomerat asal Indonesia Sukanto Tanoto, Pacific Eagle Real Estate, diketahui membeli pusat perbelanjaan mewah di kawasan elite Orchard Road Singapura senilai Rp 9,5 triliun. Sementara mal yang dibeli bernama Tanglin Mall.

Dikutip dari Forbes, pembelian seharga 645 juta dollar AS ini dilakukan karena Sukanto Tanoto ingin memperlebar sayap investasi ritelnya di pusat keuangan Asia tersebut.

“Pusat Perbelanjaan Tanglin adalah salah satu landmark ritel paling tua di Singapura dan menempati lokasi yang sangat strategis, tepat di sebelah St. Regis Hotel di kantong Orchard Road,” kata Direktur Pacific Eagle, Sun You Ning.

Sebagai informasi, Tanglin Mall dibangun tahun 1970-an, pusat perbelanjaan ini memiliki 12 lantai dan terletak di sepanjang Jalan Tanglin dan Jalan Cuscaden.

Perantara kesepakatan antara Tanglin Mall dan Pacific Eagle mengatakan, mal ini bisa dikembangkan jadi 20 lantai.

Sebelumnya, Pacific Eage yang merupakan bagian dari grup RGE milik Sukanto Tanoto pada 2018 membeli Chinatown Plaza di distrik Tanjong Pagar, yang dekat distrik bisnis Raffles Place seharga 230 juta dollar Singapura (Rp 2,5 triliun).

Properti tersebut sekarang tengah dibangun kembali menjadi Mondrian Singapore Duxton, sebuah hotel mewah yang menggabungkan arsitektur dari ruko berusia puluhan abad di Singapura dengan pengaruh kontemporer.

Beli bekas Istana Raja Jerman

Sebelumnya, nama Sukanto Tanoto juga jadi perbincangan publik Tanah Air beberapa waktu lalu. Raja sawit yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia ini disebut-sebut membeli properti mewah bekas istana Raja Jerman.

Mengutip dokumen yang dirilis kolaborasi jurnalis internasional dalam proyek OpenLux, nama Sukanto Tanoto dan anaknya Andre Tanoto, disebut-sebut dalam kepemilikan gelap gedung-gedung mewah di Jerman.

Dokumen tersebut mengungkap, pada 2019, Andre Tanoto membeli satu dari tiga gedung mewah rancangan arsitek kondang Frank O. Gehry di kota pusat perekonomian Düsseldorf, ibu kota negara bagian Nordrhein Westfalen (NRW).

Gedung tersebut dibeli seharga 50 juta euro (sekitar Rp 847 miliar). Tak lama kemudian, Tanoto Sukanto, membeli bekas istana Raja Ludwig di München.

Gedung empat lantai itu, yang sekarang menjadi kantor pusat perusahaan asuransi Allianz di kawasan prestisius Ludwigstrasse. Menurut dokumen OpenLux, gedung tersebut dibeli seharga 350 juta euro atau sekitar Rp 6 triliun.

Dikutip dari laman resminya, RGE membenarkan kalau Sukanto Tanoto telah membeli sejumlah properti mewah di Jerman. Namun pembelian tersebut merupakan investasi pribadi Sukanto Tanoto dan anaknya, bukan melalui perusahaan di bawah RGE.

RGE sendiri merupakan perusahaan milik Sukanto Tanoto yang berbasis di Singapura. RGE adalah induk dari Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL yang merupakan salah satu perusahaan kertas terbesar di Indonesia.

Perusahaan lain di bawah RGE yakni Asian Agri yang dikenal sebagai raksasa perkebunan kelapa sawit Indonesia. Perusahaan besar berikutnya ada Apical, Bracel, Asia Pacific Rayon, dan Pacific Oil and Gas.

"Kami mengonfirmasi bahwa perusahaan di bawah RGE Indonesia tidak memiliki hubungan dengan transaksi tersebut," jelas Head Corporate Communications RGE Pte Ltd, John Morgan, dalam keterangan resminya.

"Ini merupakan investasi oleh Keluarga Tanoto yang dilakukan secara profesional dan memenuhi unsur kepatuhan terhadap hukum dan regulasi di negara bersangkutan, serta telah sesuai dengan praktik terbaik internasional," lanjut Morgan.

https://money.kompas.com/read/2023/04/28/101441126/jejak-sukanto-tanoto-beli-bekas-istana-raja-jerman-hingga-mal-mewah-singapura

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Indofood, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja Indofood, Ini Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Whats New
Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke