Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramalan Warren Buffett: Nasib Bank-bank di AS Bisa Lebih Buruk

Buffett mengungkapkan bangkrutnya tiga perbankan yang terjadi sejak Maret 2023, terus membayangi dan memberikan tantangan yang panjang ke depan.

“Situasi di perbankan sangat mirip dengan apa yang selalu terjadi, yaitu ketakutan yang menular. Tapi, terkadang ketakutan itu dibenarkan,” kata Buffett mengutip CNBC, Senin (8/5/2023).

Berkshire Hathaway sudah hampir enam dekade memberikan pinjaman ke sektor perbankan. Pada awal 1990-an, Buffett menjabat sebagai CEO Salomon Brothers, membantu merehabilitasi reputasi buruk perusahaan-perusahaan di Wall Street.

Baru-baru ini, dia menyuntikkan 5 miliar dollar AS ke Goldman Sachs, dan pada tahun 2008 dia menyuntikkan 5 miliar dollar AS ke Bank of America. Di tahun 2011, ia membantu menstabilkan dua perusahaan tersebut.

Di sisi lain, Berkshire tetap siap dengan kepemilikan kas perusahaan untuk kembali melakukan apa yang dibutuhkan saat ini.

“Kami menyiapkan kas perusahaan untuk bertindak lagi, jika situasi membutuhkannya. Kami ingin berada di sana jika sistem perbankan untuk sementara terhenti,” kata Buffett.

Buffett menilai masalah yang sebenarnya adalah masyarakat tidak memahami bahwa simpanan bank mereka aman, termasuk yang tidak diasuransikan.

Dia juga menekankan bahwa regulator tidak akan pernah mengizinkan deposan kehilangan satu dolar pun di bank AS, bahkan jika mereka tidak membuat jaminan itu secara eksplisit.

Menurut Buffett, ketakutan orang Amerika adalah kehilangan tabungan dengan adanya kemudahan mobile banking. Buffett bilang, dia menyimpan dana pribadinya di lembaga lokal, dan tidak khawatir meski melebihi ambang batas cakupan FDIC.

Buffett juga berbicara terkait dengan runtuhnya beberapa perusahaan perbankan akhir-akhir ini. Menurutnya, beberapa eksekutif bank mungkin telah menjual saham perusahaan karena mereka tahu masalah sedang terjadi.

Misalnya, First Republic yang disita dan dijual ke JPMorgan Chase setelah menjual hipotek jumbo pelanggannya dengan harga rendah.

“Jika kamu menjalankan bank dan mengacaukannya, dan kamu masih menjadi orang kaya, itu bukan pelajaran yang baik untuk diajarkan kepada orang-orang,” katanya.

https://money.kompas.com/read/2023/05/08/143600526/ramalan-warren-buffett-nasib-bank-bank-di-as-bisa-lebih-buruk

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke