Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Badan Pangan Nasional Siapkan Penyesuaian Harga Gula di Tingkat Petani

Hal itu lantaran hingga saat ini belum ada penyesuaian harga pembelian Gula Kristal Putih (GKP) di tingkat petani, setelah penyesuaian terakhir dilakukan pada 2022.

"Jadi, dua tahun lalu harganya naik menjadi Rp 10.500, berikutnya, dinaikkan lagi menjadi Rp 11.500 per kilogram. Kemudian sampai saat ini belum naik," ungkap Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo saat pembukaan musim giling tahun 2023 di PG Krebet Baru, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jum'at (5/5/2023) lalu.

Arief menyebut sudah berkomunikasi dengan beberapa pihak untuk menentukan kebijakan kenaikan harga tersebut. Seperti kementerian lembaga teknis dan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).

Tujuannya, untuk menentukan harga terbaik. Sebab, menurutnya daya beli di tingkat konsumen juga perlu diperhitungkan.

"Ada beberapa usulan harga dalam komunikasi yang kami lakukan. Mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 13.000 per kilogram. Namun, nanti akan kita lihat dulu, karena kita punya 270 juta warga Indonesia yang perlu dijaga daya belinya," jelasnya.

Seiring dengan hal itu, penyesuaian harga gula di tingkat petani perlu dilakukan, sebab beberapa variabel cost komoditas pangan juga naik.

"Untuk gula memang belum kita sesuaikan. Habis ini kita akan rakornis dan rakortas untuk bisa disesuaikan," jelasnya.

Dengan adanya penyesuaian harga gula tersebut, lanjutnya, diperkirakan harga gula pada tingkat konsumen akhir juga akan mengalami penyesuaian. Namun, ia memastikan penyesuaian itu masih dalam kadar kewajaran.

"Percayalah, dalam penyesuaian itu kita tetap akan memberikan harga yang terbaik," ujarnya.

Sementara itu, Arief juga menekankan peningkatan produksi gula nasional, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khusus kepada PG Krebet Baru Kabupaten Malang ia menargetkan produksi gula pada musim ini bisa menyumbang 5 persen dari total produksi gula nasional.

"Jadi diperkirakan PG Krebet Baru mampu menghasilkan produk gula berkisar antara 130 ribu ton hingga 140 ribu ton pada musim giling 2023. Mudah-mudahan, tingkat rendemen bisa meningkat lebih dari delapan persen," terangnya.

Berdasarkan perhitungan, kebutuhan gula dalam negeri berkisar antara 3,2 juta hingga 3,4 juta ton per tahun. Sementara produksi gula di dalam negeri, berada pada angka 2,6 juta ton per tahun.

"Sehingga masih memerlukan 991 ribu ton (impor), tetapi angka itu akan selalu direview setiap tiga bulan bersama kementerian lembaga terkait," ujarnya.


Sementara itu, General Manager PG Krebet Baru Mohammad Anis mengatakan bahwa target yang ditetapkan untuk produksi gula di PG Krebet Baru dari tahun ke tahun memang selalu diharapkan meningkat.

Pada 2022 lalu, PG Krebet Baru mampu menggiling kurang lebih sebanyak 1,8 juta ton tebu yang berasal dari wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.

"Target tahun ini harus lebih baik dibanding tahun lalu. Semoga musim giling tahun ini bisa mencapai 1,8 juta ton tebu. Kalau untuk rendemen, bisa menyesuaikan target dari Badan Pangan Nasional," katanya.

PG Krebet Baru saat ini bermitra dengan kurang lebih 18.000 petani yang berada di 17 kecamatan yang berada di wilayah Malang Raya.

"Kalau mitra kami total ada 17 Koperasi Unit Desa (KUD) dan 18 koperasi," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2023/05/08/190000526/badan-pangan-nasional-siapkan-penyesuaian-harga-gula-di-tingkat-petani

Terkini Lainnya

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke