Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Giliran Perbaikan Jalan Rusak di Jambi Diambil Alih Pemerintah Pusat

KOMPAS.com - Pemerintah pusat akan mulai melakukan perbaikan ruas-ruas jalan yang rusak di Provinsi Jambi medio Juli-Agustus, demikian disampaikan Presiden RI Joko Widodo saat meninjau ruas jalan Kota Jambi-Sungai Gelam, Selasa.

"Tadi jalan produksi untuk nanas ke sana, benar, rusak, itu masuk akan kita mulai (perbaikan) nanti bulan Juli, bulan Agustus," kata Jokowi dikutip dari Antara, Rabu (17/5/2023).

Ia menjabarkan data yang dimilikinya bahwa di Jambi terdapat sepanjang 10.000 km jalan kabupaten/kota yang sekira 4.600 km di antaranya dalam kondisi rusak.

Kemudian untuk jalan provinsi sepanjang 1.030 km, terdapat 250 km ruas jalan dengan kondisi rusak.

Sedangkan 130 km dari total ruas jalan nasional sepanjang 1.300 km juga dalam kondisi rusak.

Jokowi menegaskan bahwa perbaikan separuh dari jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota yang rusak di Jambi akan ditangani oleh pemerintah pusat, terutama yang peruntukannya sebagai jalan logistik.

"Yang namanya jalan logistik itu penting sekali, yang namanya jalan produksi itu sangat penting sekali, sehingga itu yang didahulukan. Apalagi rusak parah harus segera dikerjakan," ujar Jokowi.

Dia mengingatkan bahwa tindakan serupa diberlakukan tidak hanya untuk di Jambi, tetapi juga di provinsi-provinsi yang lain demi menjaga kondisi ruas jalan dengan peruntukan produksi dan logistik.

Jokowi sebelumnya juga meninjau kondisi ruas jalan yang rusak saat melakukan kunjungan kerja ke Lampung pada awal bulan ini.

Kala itu Jokowi menyatakan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 800 miliar untuk perbaikan jalan di Kabupaten Lampung Tengah.

Selain itu, ia mempersilakan masyarakat untuk melaporkan kondisi jalan yang rusak parah dan lama tidak diperbaiki di daerah masing-masing kepada dirinya melalui media sosial.

Masalah truk batu bara

Jokowi juga meminta pemerintah Provinsi Jambi mempercepat pembangunan jalan khusus kendaraan angkutan truk batu bara sehingga tidak menyebabkan kemacetan di jalan umum.

"Saya sudah minta ke Gubernur Jambi untuk secepatnya membangun jalan khusus, sudah saya perintahkan baik melalui pola investasi atau pola lainnya," kata Jokowi.

Terkait jalan batu bara, Jokowi menegaskan seharusnya angkutan batu bara memang melalui jalan khusus bukan jalan nasional, tapi di Jambi hingga saat ini belum memiliki jalan khusus tersebut. Sehingga angkutan truk batu bara masih menggunakan jalan umum.

Ia mengatakan bahwa Gubernur Jambi telah menyampaikan kepada dirinya bahwa saat ini sudah dimulai pembangunan jalan khusus truk batu bara tersebut.

Kendaraan angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional di Jambi memiliki aturan tonase. Di lapangan, petugas kepolisian maupun Dishub masih menemukan angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional dengan tonase berlebih sehingga menyebabkan sejumlah jalan nasional mengalami kerusakan.

https://money.kompas.com/read/2023/05/17/000600526/giliran-perbaikan-jalan-rusak-di-jambi-diambil-alih-pemerintah-pusat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke