Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melecut Mutu Pelayanan Jasa Kepelabuhan

Upaya itu sudah dimulai oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon setelah mengantongi Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dari Lyoyd's Registered Quality Assurance (LRQA).

“Raihan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dari LQRA ini merupakan inisiasi sendiri dari KSOP Kelas II Cirebon saya mengapresiasi juga akan langkah tersebut," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Panjaitan dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

"Untuk UPT-UPT lain saya harap dapat terlecut dengan capaian dari KSOP Kelas II Cirebon ini sehingga pelayanan jasa kepelabuhanan memiliki standar mutu yang baik,” kata Lollan.

ISO 9001:2015 dinilai sebagai bukti bahwa kualitas pelayanan, manajemen mutu, kinerja dan efisiensi pekerjaan yang dilakukan saat ini sudah berjalan dengan baik. 

Oleh karena itu, Lollan menilai KSOP Kelas II Cirebon memiliki semangat untuk maju. Namun ia berpesan agar jangan berpuas diri dan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kelas II Cirebon Aries Wibowo mengatakan ISO 9001:2015 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu.

Isinya berisi persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu yang mengarahkan organisasi untuk mengendalikan proses-prosesnya menuju pencapaian sasaran.

Mulai dari kepuasan pelanggan, kesesuaian dengan peraturan dan perundang-undangan, serta peningkatan mutu yang berkesinambungan.

Adapun untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001:2015 tersebut, KSOP Kelas II Cirebon harus melalui proses audit yang dilaksanakan oleh LRQA Indonesia melalui 2 tahapan yaitu pada tanggal 24 maret 2023 dan pada tanggal 13-14 April 2023.

“Dengan diperolehnya sertifikasi ini diharapkan juga akan mendorong KSOP Kelas II Cirebon untuk terus melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa di tengah-tengah dinamisnya permintaan dan kebutuhan yang semakin kompleks,” ujar Aries.

https://money.kompas.com/read/2023/05/17/130800726/melecut-mutu-pelayanan-jasa-kepelabuhan

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke