Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasar Negara Maju Melambat, Apple Sasar Penjualan di Negara Berkembang

HONGKONG, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Apple baru saja meluncurkan toko online di Vietnam.

Hal ini menjadi suatu pertanda semakin pentingnya pasar negara berkembang bagi pembuat iPhone tersebut.

Sekarang, Vietnam dan India menjadi pasar yang penting bagi Apple. Hal ini menyusul perlambatan pertumbuhan perusahaan di pasar negara maju termasuk China.

Apple lantas mendorong perusahaan untuk fokus pada tempat-tempat yang secara tradisional kurang aktif.

Selama beberapa dekade, China telah menjadi pusat pertumbuhan Apple menjadi perusahaan yang paling memiliki valuasi secara global. Selama ini, China memiliki peran sebagai tulang punggung produksi dan konsumsi.

Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook mengatakan, prospek perusahaan di negara berkembang menunjukkan titik terang dalam hasil keuangan perusahaan.

"Apple mencapai rekor sepanjang masa di di Meksiko, india, Filipina, Arab Saudi, Turki, dan UEA, serta sejumlah rekor kuartal Maret, termasuk di Brasil, Malaysia, dan India," ujar dia dikutip dari CNN, Senin (22/5/2023).

Di sisi lain, Direktur Pelaksana Wedbush Securities Daniel Ives mengatakan, perusahaan yang berbasis di California tersebut melaporkan penurunan kedua berturut-turut pada pendapatan kuartalan Apple secara keseluruhan.

Hal tersebut memicu kekhawatiran tentang perlambatan permintaan yang lebih luas di tengah ketidakpastian ekonomi.

"Jelas, pertumbuhan telah melambat secara global dan dengan demikian memberi lebih banyak tekanan (pada Apple) untuk secara agresif mengejar pasar negara berkembang,” ujar dia.

Ives memprediksi, India, Malaysia, dan India akan menjadi kue yang lebih besar untuk Apple.

Awal penjualan online di suatu negara biasanya mendahului peluncuran toko fisik Apple di suatu negara.

https://money.kompas.com/read/2023/05/22/164000726/pasar-negara-maju-melambat-apple-sasar-penjualan-di-negara-berkembang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke