Tidak Jadi Gratis, Segini Tarif LRT Jabodetabek Saat Soft Launching 12 Juli

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi LRT Jabodebek tidak jadi memberlakukan tarif gratis saat uji coba terbatas atau soft launching LRT Jabodebek pada 12 Juli sampai 15 Agustus 2023.

Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, pihaknya akan mengenakan tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 1 saat soft launching nanti.

Pasalnya, sistem tiket elektronik LRT Jabodebek mengharuskan setiap transaksi dikenakan tarif minimal Rp 1 alias tidak bisa gratis.

"Jadi karena sistem pembayaran cashless yang mengharuskan ada nominal pada setiap kegiatan transaksi, maka dengan terpaksa kami menyertakan pembayaran sebesar Rp1 pada saat taping masuk ke stasiun," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (2/6/2023).

Dia mengungkapkan, penggunaan sistem tiket elektronik pada LRT Jabodebek ini dimulai sejak soft launching agar masyarakat terbiasa menggunakan LRT Jabodebek termasuk cara menggunakan sistem pembayarannya.

Dengan demikian, mulai soft launching nanti penumpang wajib membawa kartu uang elektronik seperti e-Money, Flazz, Brizzi, dan sebagainya maupun kartu multi trip yang biasa digunakan untuk membayar KRL Jabodetabek.

"Betul, agar mereka (masyarakat) terbiasa saat nanti full operation," kata dia.

Adapun pada saat soft launching LRT Jabodebek, masyarakat umum bisa ikut menjadi peserta, namun memang jumlahnya terbatas.

Dia menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin mencicipi naik LRT Jabodebek ini dapat mendaftarkan diri secara online di website yang akan disampaikan di media sosial @lrt_jabodebek menjelang 12 Juli mendatang.

"Saat soft launching atau joyride tersebut masih membawa penumpang dengan jumlah yang terbatas namun dengan menerapkan semua tatacara bertransportasi menggunakan LRT Jabodebek seperti saat nanti full operasional," tuturnya.