IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Menguat

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG berada pada level 6.618,92 atau turun 14,5 poin (0,22 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.633,43.

Sementara itu, terdapat 316 saham yang hijau, 226 saham merah dan 194 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 11,7 triliun dengan volume 28 miliar saham.

Top losers yang menekan IHSG antara lain, Transcoal Pacific (TCPI) yang ambles 10,3 persen pada level Rp 6.500 per saham. Kemudian, Bayan Resources (BYAN) yang terjun 9 persen menjadi Rp 13.400 per saham, dan Baramulti Suksessarana (BSSR) di level Rp 3.270 per saham atau melemah 6,8 persen.

Top gainers sore ini yaitu, Adi Sarana Armada (ASSA) yang melonjak 12,07 persen di level Rp 1.300 per saham. Kemudian, Adaro Energy (ADRO) yang naik 5,7 persen menjadi Rp 2.220 per saham, dan Indika Energy (INDY) pada level Rp 1.880 per saham atau naik 5,6 persen.

Bursa Asia mayoritas berada di zona merah dengan penurunan Hang Seng Hongkong 0,05 persen (9,2 poin) di level 19.099,27, Shanghai Komposit di posisi 3.195,34 atau melemah 1,15 persen (37,1 poin), dan Strait Times terkoreksi 0,1 persen (4 poin) pada posisi 3.184,91. Sementara itu, Nikkei menguat 0,9 persen (289,4 poin) pada level 32.506,8.

Di awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona merah dimana FTSE turun 0,39 persen (29,35 poin) pada level 7.571,47, sementara GDAXI melemah 22,9 poin (0,14 persen) pada posisi 15.940,9.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah sore ini juga ditutup menguat. Pukul 14.53 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.860 per dollar AS atau naik 30 poin (0,2 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.890 per dollar AS.