Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Torehan laba bersih perusahaan pelat merah itu naik sebesar 86 persen dari capaian pada 2021 di posisi 2,05 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 29,3 triliun.

Pertumbuhan laba bersih yang signifikan itu selaras dengan torehan pendapatan perseroan yang melesat. Tercatat sepanjang tahun lalu Pertamina membukukan pendapatan sebesar 84,89 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.262 triliun, tumbuh 48 persen secara tahunan.

Di sisi lain, BUMN energi itu mampu menekan biaya hingga 5 persen. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebutkan, pada periode 2021-2022 perseroan mampu menciptakan penghematan sebesar 3,27 miliar dollar AS.

"Tahun 2022 kami bisa tutup dengan kinerja tertinggi dalam sejarah Pertamina. Kami membukukan keuntungan 3,81 miliar dollar AS ekuivalen Rp 56,61 triliun," kata Nicke, dalam media briefing, di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Perbandingan Pertamina vs Petronas

Banyak orang kerapkali membandingkan kinerja Pertamina dengan Petronas, perusahaan minyak milik pemerintah Negeri Jiran Malaysia. Meski harus diakui, skala maupun jangkauan bisnis Petronas jauh melampaui Pertamina yang sejatinya lebih dulu berdiri alias lebih tua.

Jika dilihat berdasarkan skala, Petronas memang jauh lebih besar dibanding dengan Pertamina. Hal ini terefleksikan dari total aset Petronas yang mencapai 710,6 miliar ringgit Malaysia atau setara sekitar Rp 2.309,45 triliun (asumsi kurs Rp 3.250), sementara aset Pertamina nilainya 87,81 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.299,59 triliun.

Dengan skala bisnis yang lebih besar, Petronas mampu mencetak laba sebesar 92,31 miliar ringgit Malaysia atau setara sekitar Rp 300,07 triliun. Torehan ini juga menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Petronas.

Jika dilihat, nilai pendapatan Pertamina dan Petronas sebenarnya tidak terlalu berbeda. Namun, Petronas mampu mencetak pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi (EBITDA) yang lebih tinggi dari Pertamina, seiring dengan beban pokok penjualan dan beban langsung yang lebih rendah.

Tercatat Petronas membukukan EBITDA sebesar 170,7 miliar ringgit Malaysia atau sekitar Rp 554,78 triliun pada 2022. Sementara itu, EBITDA Pertamina sebesar 13,59 miliar dollar AS atau setara Rp 201,88 triliun.

Oleh karenanya, Petronas mampu membukukan laba bersih lebih dari 5 kali lipat laba Pertamina.

https://money.kompas.com/read/2023/06/10/123000126/pertamina-cetak-laba-terbesar-sepanjang-sejarah-tapi-masih-kalah-jauh-dari

Terkini Lainnya

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke