Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MIND ID Mau Ambil 11 Persen Saham Vale, Erick Thohir: Sudah Waktunya Berbagi dengan Negara

Ia menuturkan, penambahan saham Vale Indonesia ke pihak pemerintah melalui BUMN merupakan hak negara. Menurutnya, setelah komoditas pertambangan RI dikelola asing selama puluhan tahun, kini sudah saatnya berbagi ke negara.

"Kita tidak anti investasi asing, tapi saya berharap kalau memang mereka yang sudah memiliki berapa puluh tahun tapi belum maksimal, sudah waktunya juga berbagi dengan negara," ujar Erick saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Vale Indonesia memang merupakan perusahaan tambang nikel yang dimiliki asing dan beroperasi di Sulawesi sejak 1967.

Lalu, dilakukan divestasi sebagian saham Vale Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1990 dan kepada MIND ID pada 2020.

Rincian pemegang saham Vale

Secara rinci, saat ini komposisi pemegang saham Vale Indonesia terdiri dari 43,79 persen milik Vale Canada Limited, 15,03 persen milik Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM), dan 0,54 persen milik Vale Japan Ltd.

Kemudian sebesar 21,18 persen menjadi saham publik yang terdaftar di BEI, serta 20 persen dimiliki MIND ID.

Saat ini Vale Indonesia dalam proses divestasi saham lanjutan sebesar 11 persen. Hal itu untuk memenuhi syarat perpanjangan kontrak karya yang akan berakhir di 28 Desember 2025, yakni minimal 51 persen saham dikuasai oleh pihak Indonesia.

Pemerintah tidak ingin RI hanya mengekspor berupa bahan baku.

Lewat hilirisasi sumber daya alam tersebut diharapkan bisa mendorong perekonomian Indonesia, termasuk dalam peningkatan ketersediaan lapangan pekerjaan.

"Hilirisasi sumber daya alam adalah hal yang sangat diperlukan untuk kita semua. Jangan sampai kita menjadi negara yang hanya mengekspor bahan baku," kata Erick.


Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, MIND berminat untuk membeli 11 persen saham Vale Indonesia. Namun, syaratnya MIND ID menjadi pengendali operasional dan keuangan Vale Indonesia.

Ia menjelaskan, keinginan MIND ID menjadi pengendali tersebut diungkapkan dalam rapat 4 Mei 2023 yang dilakukan antara pemangku kepentingan.

Di sisi lain, Vale Indonesia sendiri membuka peluang untuk melepas atau divestasi sahamnya lebih dari 11 persen, namun dengan syarat tetap menjadi pengendali operasional dan keuangan perseroan.

"Vale membuka peluang divestasi saham lebih besar dari 11 persen, dengan hak pengendalian operasional dan financial consolidation. MIND ID juga menginginkan hak pengendalian operasional dan financial consolidation," ujar Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

https://money.kompas.com/read/2023/06/16/053000526/mind-id-mau-ambil-11-persen-saham-vale-erick-thohir--sudah-waktunya-berbagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke