Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bonus Demografi Indonesia 2045

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri RI memberi info bahwa pada satu tahu lalu, jumlah penduduk Indonesia mencapai sekitar 275 juta jiwa.

Hal yang menggembirakan adalah bahwa hampir 70 persen penduduk Indonesia yang masuk kategori usia produktif, antara 15 hingga 64 tahun. Sisanya 30 persen masuk dalam usiang tidak atau belum produktif. Rinciannya hampir 25 persen penduduk usia sampai dengan 14 tahun dan 6 persen merupakan kelompok usia diatas 65 tahun.

Dengan demikian disimpulkan, dependency ratio atau rasio ketergantungan/beban ketergantungan sebesar 44 persen. Hasil tersebut merupakakan rasio antara jumlah penduduk belum/tidak produktif dengan penduduk produktif.

Artinya, setiap 100 jiwa atau penduduk usia produktif menanggung sekitar 44 penduduk usia non-produktif. Rasio ketergantungan di bawah 50 persen akan berlangsung selama 15 tahun.

Sering kali hal tersebut mengindikasikan bahwa Indonesia memasuki era “bonus demografi”, yakni penduduk produktif lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak atau belum produktif.

Dalam kaitannya dengan visi 2045, jika bonus demografi itu dikelola dengan profesional, kondisi itu akan menjadi modal bagi visi Indonesia untuk menuju seratus tahun merdeka pada 2045. Namun, jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi beban bagi negara, baik bagi pertumbuhan ekonomi maupun keuangan negara.

Aging Population

Pertumbuhan penduduk Indonesia pada periode 2000-2010 melambat menjadi sebesar 1,5 persen. Dengan kecenderungan tersebut jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 320 juta jiwa pada 2045. Persentase penduduk usia lanjut atau lansia terus meningkat dari 7,5 menjadi hampir 10 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah mulai memasuki struktur “penduduk yang menua” (aging population). Sensus Penduduk 2020 menunjukkan usia produktif mencapai sekitar 70 persen, sehingga Indonesia memasuki masa bonus demografi.

Artinya usia produktif lebih tinggi dari usia non produktif, sedangkan bonus demografi akan berakhir tahun 2040.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan berbagai kebijakan, agar kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dapat mendukung dan berperan dalam pembangunan nasional. Aspek kompetensi SDM dapat dilakukan dengan perlindungan sosial dan jaminan kesehatan, salah satunya dengan peningkatan pelayanan kesehatan yang efisien, efektif dan sederhana.

Usia produktif penduduk Indonesia merupakan potensi bonus demografi. Meskipun demikian kita juga dihadapkan pada tantangan untuk memanfaatkan agar bisa memberikan tambahan atau bonus bagi pembangunan nasional.

“Pengukuran kualitas penduduk mengacu pada pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu pendidikan, kesehatan, dan pendapatan/ekonomi”.

Pendidikan SDM merupakan komponen pertama dan utama. Pendidikan akan dapat mengubah cara dan olah pikir pendidik menjadi lebih baik, modern, dan maju. Dia terfokus untuk memajukan generasi muda melalui meningkatkan kualitas pendidikan. Kemudahan dalam akses pendidikan, infrastruktur pendidikan yang lengkap dan tenaga pendidik yang amanah, berkualitas akan mewujudkan masyarakat yang modern.

Selanjutnya, penyediaan layanan kesehatan sebagai investasi jangka panjang, setiap manusia membutuhkan kesehatan. Sebagai layanan publik, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan berbagai kebijakan seperti jaminan kesehatan nasional, akses kesehatan, cakupan tenaga medis, fasilitas kesehatan terjangkau untuk meningkatkan usia harapan hidup manusia.

Pada sisi lain, penyediaan lapangan pekerjaan memegang peranan yang sangat penting, sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat. Pemerintah dan swasta harus memfasilitasi lapangan kerja bagi masyarakat. Masyarakat juga harus memiliki daya saing, terampil dan berkemampuan untuk lebih kreatif menciptakan lapangan kerja.

Masyarakat consuming class ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumen domestik. Tetapi akan menjadi negatif apabila tidak dibarengi dengan kemampuan untuk menghasilkan dan berinvestasi sendiri.

Kualitas SDM merupakan modal dasar dalam pembangunan nasional. Untuk itu peningkatan kualitas SDM harus diawali dengan pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar, yakni sandang, pangan, dan papan.

Ukuran SDM berkualitas adalah akses pada fasilitas kesehatan jiwa dan raga serta pendidikan terapan yang inovatif dan produktif. Saat ini Indonesia masih jauh dari ukuran tersebut.

https://money.kompas.com/read/2023/07/10/103212026/bonus-demografi-indonesia-2045

Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke