Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Momentum Membangun Optimisme Menjadi Negara Maju

Dengan pendapatan per kapita sebesar itu, Indonesia masuk ke dalam kategori negara upper middle income country.  Suatu negara masuk kategori upper middle income country jika pendapatan per kapita warganya berada di kisaran angka 4.256-13.025 dolar.

Capaian itu mengembalikan status Indonesia yang sempat turun peringkat menjadi negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income) pada tahun 2021 setelah terdampak pandemi Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19).

Capaian terbaru itu menjadi bukti kerja keras pemerintah. Hal tersebut merupakan capaian yang tidak mudah karena diraih dalam kondisi yang serba tidak ideal dan dipenuhi berbagai risiko dan ketidakpastian. Namun berkat kerja sama yang kuat dari seluruh elemen bangsa, kondisi yang serba tidak ideal tersebut dapat dilalui dengan baik.

Kita berharap kenaikan peringkat status ekonomi Indonesia ini bukanlah akhir dari tujuan pembangunan ekonomi. Setelah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin, kita berharap tongkat estafet pembangunan ekonomi dapat dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya sehingga pembangunan dapat berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

Capaian kenaikan status ekonomi pada tahun ini merupakan langkah awal yang harus ditingkatkan. Masih banyak “pekerjaan rumah” yang mesti diselesaikan agar Indonesia dapat berkembang dan menjadi negara maju.

Untuk lolos dari upper middle income menjadi negara maju setidaknya Indonesia harus meningkatkan pendapatan perkapitanya sebesar 8.446 dolar, sehingga mampu melampaui batas pendapatan upper middle income country sebesar 13.025 dolar.

Agenda Utama Selanjutnya

Tujuan utama pemerintah adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara merata dan berkeadilan. Karena itu, terdapat beberapa agenda penting yang harus disusun, direncanakan, dan diimplementasikan dengan baik dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Agenda pertama yang harus dilakukan pemerintah adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan. Kenaikan status ekonomi yang terjadi saat ini harus menjadi momentum untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, pertumbuhan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja yang layak (decent job), menambah pendapatan masyarakat, mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Agenda itu sudah ditetapkan oleh pemerintahan Jokowi – Ma’ruf sejak jauh-jauh hari. Pemerintahan Jokowi – Ma’ruf sudah menetapkan target pertumbuhan ekonomi berkualitas untuk tahun 2024.

Pada tahun 2024, Indonesia ditargetkan sudah terbebas dari kemiskinan ekstrem. Kemiskinan ekstrem yang pada tahun 2022 tercatat sebesar 2,04 persen ditargetkan untuk terus turun mencapai nol persen pada tahun 2024.

Untuk mendukung penurunan angka kemiskinan ekstrem itu pemerintah perlu menggenjot peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lebih besar lagi. Berbagai program pemberdayaan untuk mendukung akses permodalan harus terus dilakukan pemerintah, seperti program subsidi bunga dan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pemerintah juga perlu membantu UMKM dalam membuka akses pasar, terutama untuk pasar global sehingga UMKM bisa naik kelas menjadi go-global dan lebih kompetitif dalam persaingan di pasar global. Pada akhirnya, UMKM dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Agenda kedua meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama dalam mengurangi angka gizi buruk (stunting). Sebenarnya pemerintah telah berhasil dalam mengurangi masalah stunting. Pemerintah menurunkan angka stunting dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022. Namun angka ini masih tinggi.

Karena itu pemerintah perlu melakukan berbagai akselerasi kebijakan sehingga pada tahun 2024 angka stunting bisa berkurang signifikan. Bahkan jika memungkinkan, angka stunting di Indonesia tahun 2024 bisa berada di bawah 10 persen.

Agenda ketiga yaitu kontinuitas dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pemerintah telah menjadikan pengembangan kualitas SDM sebagai agenda prioritas. Pemerintah bersama DPR telah berkomitmen untuk menjaga alokasi anggaran yang mencukupi untuk pengembangan di bidang pendidikan.

Sesuai amanat undang-undang (UU), sektor pendidikan mendapatkan alokasi minimal 20 persen dari total belanja negara. Pada sektor pendidikan, selain upaya perbaikan infrastruktur pendidikan serta peningkatan kualitas SDM, kurikulum dan tenaga pendidik, pemerintah juga menyediakan dukungan pendanaan dalam bentuk penyaluran beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Berbagai program tersebut harus terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya sehingga mampu menjadikan SDM Indonesia berkualitas unggul dan kompetitif di pasar tenaga kerja global.

Menjadi Negara Maju

Status Indonesia yang baru meningkat menjadi upper-middle income masih jauh dari target untuk menjadi negara maju. Jika Indonesia ingin masuk ke dalam kelompok negara maju maka pendapatan per kapita Indonesia harus di atas 13.025 dolar.

Jika target itu tidak tercapai, Indonesia akan terancam masuk ke dalam jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap), dengan struktur ekonomi yang bertumpu pada komoditas dan bahan mentah serta produktivitas kewirausahaan yang rendah.

Untuk menghindari jebakan tersebut, pemerintah beserta semua elemen bangsa harus terus memupuk sikap optimistis sehingga tren peningkatan pendepatan per kapita terus berlanjut dan pada akhirnya Indonesia bisa masuk ke dalam kelompok negara maju.

Untuk mencapai tujuan itu diperlukan berbagai program akselerasi, baik yang sudah dilakukan saat ini maupun program terobosan lain yang dapat meningkatkan ritme dan tren pertumbuhan pendapatan masyarakat kita secara keseluruhan.

Berbagai program perlindungan sosial, khususnya pada keluarga miskin dan rentan miskin, perlu dipertahankan untuk menjadi program prioritas dalam APBN, baik dalam bentuk perlindungan dasar berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), maupun bantuan untuk akses ke layanan pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Melalui kombinasi kebijakan yang bijaksana, stabilitas politik yang semakin kuat, serta reformasi ekonomi yang telah dilakukan, kita yakin Indonesia akan berhasil menarik investasi, mendorong sektor industri, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara signifikan. Langkah tersebut tidak mudah. Perlu usaha keras dari semua pelaku ekonomi dan seluruh elemen bangsa.

Langkah itu tidak mudah, tetapi dengan usaha bersama, bergotong royong, dan saling menolong, hal tersebut akan terasa ringan.

https://money.kompas.com/read/2023/07/10/124425826/momentum-membangun-optimisme-menjadi-negara-maju

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke