Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kolaborasi dengan PNM dan Smesco, Indibiz Ciptakan Ekosistem Solusi Dunia Usaha

KOMPAS.com – Ekosistem solusi digital dunia usaha Indibiz melakukan penandatanganan nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dan Smesco Indonesia Company.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kedalaman penetrasi pemberdayaan dunia usaha bagi ketiga belah pihak.

Penandatanganan MoU juga semakin mengukuhkan Indibiz sebagai entitas bisnis dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang berfokus pada segmen business to business, khususnya sektor usaha kecil dan menengah (UKM).

Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan, Indonesia saat ini memiliki 64,6 juta unit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Untuk mendukung pelaku usaha nasional, diperlukan pemahaman tepat dan kerja sama dari berbagai stakeholder.

Salah satu kerja sama tersebut adalah pemilahan dan identifikasi permasalahan sesuai karakteristik masing-masing, termasuk masalah pembiayaan agar output yang dihasilkan sesuai harapan.

PNM sendiri merupakan lembaga keuangan yang berfokus pada pembukaan akses modal bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Saat ini, terdapat 15 juta nasabah PNM yang berpotensi mendapatkan solusi digital dunia usaha dari Indibiz.

Smesco juga menaungi jutaan dunia usaha. Dengan kerja sama tersebut, pelaku usaha di bawah naungan Smesco berkesempatan mendapatkan capacity building dari sentuhan digitalisasi Indibiz.

Direktur Enterprise and Business Service Telkom FM Venusiana mengatakan bahwa Indibiz menggunakan empat pilar utama untuk membantu mencapai pertumbuhan berkelanjutan bagi pelaku usaha.

“Salah satunya adalah kolaborasi solusi pembiayaan dengan lembaga keuangan. Dalam hal ini, PNM,” ujar Venusiana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Dia melanjutkan, tiga pilar lain adalah solusi platform dan layanan digital, solusi kemajuan dunia usaha yang berkolaborasi dengan start-up dan developer, serta kolaborasi bersama komunitas dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas bisnis.

Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki mengatakan, saat ini, sebanyak 15 juta nasabah PNM merupakan perempuan. Mereka akan diberi solusi bisnis digital secara berkelanjutan. Solusi digital berbisnis yang diberikan pun akan dipilihkan sesuai kepentingan dan kebutuhan masing-masing pelaku usaha.

“Kami memiliki kategori khusus, yaitu nasabah urban, suburban, dan rural. Banyak nasabah rural jarang atau bahkan takut menggunakan aplikasi pesan singkat Whatsapp. Jadi, PNM dan Indibiz akan memaksimalkan pemanfaatan Whatsapp commerce bagi pengembangan bisnis mereka,” jelas Sunar.

Hal serupa juga dirasakan Presiden Direktur Smesco Leonard Theosabrata. Menurutnya, saat ini, kemampuan literasi keuangan dan digital pelaku usaha masih minim.

Oleh sebab itu, dia berharap, kolaborasi yang diinisiasi Indibiz dapat menciptakan credit scoring nasional tunggal yang memudahkan akses finansial pelaku usaha.

“Sejalan dengan Indibiz, kami juga berfokus pada pengembangan usaha kecil. Mereka dapat menjadi aggregator off-taker produk usaha mikro,” kata Leonard.

Pada kesempatan itu, Venusiana juga memastikan bahwa tim, infrastruktur, dan jangkauan Indibiz yang tersebar di seluruh negeri siap membantu dunia usaha nasional dengan ekosistem digital lengkap.

Indibiz, lanjut dia, juga akan terus mengembangkan ekosistem solusi digital dunia usaha dan semangat kolaboratif secara berkelanjutan.

“Dalam waktu dekat, kami akan menghadirkan solusi digital yang lebih lengkap dan mudah digunakan. Pelaku usaha bisa go digital hanya melalui chatbot yang ada pada aplikasi MyIndibiz,” imbuh Venusiana.

https://money.kompas.com/read/2023/07/14/151535726/kolaborasi-dengan-pnm-dan-smesco-indibiz-ciptakan-ekosistem-solusi-dunia-usaha

Terkini Lainnya

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke