Pelepasan saham ini sebagai syarat perpanjangan kontrak Vale yang akan berakhir pada 2025. Nantinya saham yang dilepas Vale akan dibeli oleh Holding BUMN Tambang MIND ID.
Terkait harga divestasi saham Vale tersebut, Arifin mengatakan sudah ada kesepakatan antara kedua perusahaan.
"Sudah disepakati dengar-dengarnya. Ini kan business to business, sesudah disepakati nanti Vale katanya menyiapkan offer untuk divestasi memang dia akan memberikan yang lebih baik buat MIND ID,” ujar Arifin kata Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (14/7/2023).
Ia menuturkan, Kementerian ESDM tak memberikan permintaan khusus terkait divestasi saham tersebut karena dijalankan secara bisnis antar kedua perusahaan (business to business/B2B).
Namun, jika nantinya Vale menggunakan harga pasar dalam menentukan nilai divestasi, Arifin berharap Vale bisa memberikan diskon harga kepada MIND ID.
Untuk diketahui, saat ini komposisi pemegang saham Vale Indonesia terdiri dari 43,79 persen milik Vale Canada Limited, 15,03 persen milik Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM), dan 0,54 persen milik Vale Japan Ltd.
Kemudian sebesar 20 persen dimiliki MIND ID, dan 21,18 persen menjadi saham publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Arifin bilang, saham yang dilepas nantinya dari milik Vale Canada dan Sumitomo. Maka bila nantinya negosiasi divestasi berhasil, maka MIND ID akan menjadi pemegang saham mayoritas Vale Indonesia.
"Dengan angka 14 persen itu, mayoritas shareholder (pemegang saham) ada di MIND ID. Kesepakatan bulan ini adalah kesepakatan dua belah pihak," pungkas Arifin.
https://money.kompas.com/read/2023/07/14/173000926/soal-divestasi-saham-vale-menteri-esdm-minta-ada-diskon-harga