Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Jatuh Hampir 2 Persen, Ini Penyebabnya

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia turun hampir 2 persen pada akhir perdagangan Jumat (14/7/2023) waktu setempat atau Sabtu pagi WIB, menghentikan reli yang sudah berlangsung sejak awal pekan.

Pelemahan harga minyak mentah dunia pada perdagangan kemarin dipicu penguatan dollar AS dan aksi ambil untung pelaku pasar setelah reli yang kuat selama beberapa hari.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,9 persen atau 1,47 dollar AS menjadi sebesar 75,42 dollar AS per barrel.

Sedangkan minyak mentah Brent turun 1,8 persen atau 1,49 dollar AS menjadi sebesar 79,87 dollar AS per barrel. Sebelumnya, Brent sempat menembus level 80 dollar AS per barrel saat reli.

"Tampaknya karena aksi ambil untung, dengan beberapa kekhawatiran permintaan ke depannya, dan penguatan dollar AS," ujar John Kilduff, partner di Again Capital.

Indeks dollar AS menguat 0,22 persen ke level 99,93, setelah sempat menyentuh level terendah dalam 15 bulan di 99,57 pada sesi perdagangan kemarin.

Penguatan dollar AS itu membuat membuat harga minyak mentah menjadi menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga menurunkan permintaan terhadap minyak.

Kendati harga minyak melemah di penutupan pekan ini, namun Ahli Strategi Investasi Senior Bank Wealth Management di Amerika Serikat (AS), Rob Haworth meyakini reli bakal berlanjut di pekan depan.

Hal itu didorong realisasi inflasi AS yang melandai, rencana untuk mengisi kembali cadangan strategis AS, serta pengurangan pasokan oleh negara produsen.

Sepanjang pekan ini pun harga minyak mentah dunia tetap mencatatkan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Setiap pekannya, harga minyak dunia naik hampir 2 persen.

Adapun harga minyak mentah dunia trennya menguat seiring dengan keputusan Arab Saudi dan Rusia untuk memangkas produksi minyak mereka.

Arab Saudi mengumumkan perpanjangan masa pemangkasan produksi sebanyak 1 juta barrel per hari (bph) hingga Agustus 2023. Rusia juga memperpanjang masa pemotongan ekspor dan produksi masing-masing 500.000 barrel per hari.

Dengan demikian, total pengurangan produksi minyak oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ menjadi sekitar 5 juta barrel per hari, atau sekitar 5 persen dari permintaan minyak global.

https://money.kompas.com/read/2023/07/15/101000026/harga-minyak-dunia-jatuh-hampir-2-persen-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke