Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Negara Termiskin Dunia Versi Bank Dunia

Dalam rilis tersebut, Bank Dunia mengategorikan negara ke dalam 4 kelompok, yakni negara berpendapatan rendah, negara berpendapatan menengah-bawah, negara berpendapatan menengah-atas, dan negara berpendapatan tinggi.

Data itu menunjukan, masih terdapat 22 negara yang tergolong ke dalam negara berpendapatan rendah, atau memiliki GNI per kapita di bawah 1.335 dollar AS atau setara sekitar Rp 20,03 juta (kurs Rp 15.000 per dollar AS) pada 2022.

Lantas, negara apa saja yang menempati peringkat terbawah daftar GNI per kapita dunia?

Berdasarkan rilis Bank Dunia pada awal Juli lalu, Burundi menjadi negara dengan pendapatan per kapita paling rendah dari negara lain. Burundi menempati peringkat 'bontot' dari 196 yang didata oleh Bank Dunia, dengan GNI per kapita sebesar 240 dollar AS atau setara Rp 3,6 juta.

Burundi merupakan negara yang berada di daerah Danau Besar di tengah Benua Afrika. Negara ini memiliki luas sekitar 27.834 km persegi dengan populasi 12,89 juta penduduk.

Dilansir dari CountryReports.org, penyebab utama rendahnya pendapatan Burundi karena tidak berkembangnya sektor manufaktur negara tersebut. Mayoritas penduduk masih bekerja di sektor pertanian, dengan komoditas utama kopi dan teh.

Kemudian, negara dengan pendapatan per kapita terendah kedua ialah Afghanistan. Pendapatan per kapita Afghanistan tercatat sebesar 390 dollar AS atau setara Rp 5,85 juta.

CountryReports menilai, rendahnya pendapatan negara yang terletak di kawasan Asia Tengah ini disebabkan oleh minimnya infrastruktur yang diikuti dengan tingginya korupsi. Tingkat pendapatan per kapita Afghanistan terus menyusut seiring dengan ditariknya tentara AS, yang merupakan penyumbang utama ekonomi, sejak 2014.

Lalu, negara dengan pendapatan per kapita terendah ketiga ialah Somalia. Pendapatan per kapita negara yang terletak di Afrika Timur ini tercatat sebesar 470 dollar AS atau setara sekitar Rp 7,05 juta.

Salah satu penyebab utama rendahnya pendapatan Somalia ialah konflik internal yang berkepanjangan, sehingga pemerintah pusat tidak maksimal menggerakan roda perekonomian. Pada saat bersamaan, negara ini tidak memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan.

Berikut daftar 10 negara dengan pendapatan terendah pada 2022:

1. Burundi, 240 dollar AS atau setara Rp 3,6 juta
2. Afghanistan, 390 dollar AS atau setara Rp 5,85 juta
3. Somalia, 470 dollar AS atau setara sekitar Rp 7,05 juta
4. Republik Afrika Tengah, 480 dollar AS atau setara sekitar Rp 7,20 juta
5. Mozambik, 500 dollar AS atau setara sekitar Rp 7,50 juta
6. Sierra Leone, 510 dollar AS atau setara sekitar Rp 7,65 juta
7. Madagaskar, 510 dollar AS atau setara sekitar Rp 7,65 juta
8. Republik Demokratik Kongo, 590 dollar AS atau setara sekitar Rp 8,85 juta
9. Niger, 610 dollar AS atau setara sekitar Rp 9,15 juta
10. Malawi, 640 dollar AS atau setara sekitar Rp 9,60 juta.

https://money.kompas.com/read/2023/07/17/050800326/10-negara-termiskin-dunia-versi-bank-dunia

Terkini Lainnya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke