Ia menuturkan, setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Juli 2023, dirinya yang baru sekitar tiga hari aktif bekerja, masih dalam tahap mempelajari program-program BUMN yang ada di bawah portofolionya.
Adapun posisi Wamen BUMN II membawahi perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang perbankan, asuransi, perkebunan, konstruksi, dan transportasi.
"Kan program-program itu sebenarnya semua sudah ada, nah bagaimana ini saya mengawal implementasinya, baik itu restrukturisasi di (BUMN) karya-karya dan pengembangan lainnya,” ujar Rosan saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Dia mengaku telah melakukan rapat bersama para asisten deputi (asdep) terkait program-program yang sedang dikerjakan BUMN. Rosan pun telah meminta jajarannya itu untuk menyusun daftar program yang memang menjadi prioritas untuk segera dirampungkan.
Menurutnya, selain restrukturisasi BUMN Karya, proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung turut menjadi bagian dari program prioritas BUMN.
"Tentunya kereta cepat juga jadi skala prioritas. Tapi saya sedang menunggu, karena tadi baru minta asdep, program-program apa saja yang harus mereka diberikan kepada saya, supaya implementasinya benar-benar kita jaga, kita kawal di semua sisi dengan tetap mengacu pada semua aturan yang ada," papar Rosan.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pergantian posisi Wamen BUMN tidak boleh menghambat program kerja yang sedang berjalan saat ini, terutama pada proyek-proyek besar.
Proyek tersebut di antaranya restrukturisasi BUMN Karya dan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Posisi yang ditempati Rosan saat ini sebagai Wamen BUMN II, merupakan posisi Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko sebelumnya.
Tiko sendiri kini menempati posisi sebagai Wamen BUMN I. Posisi ini sebelumnya ditempati oleh Pahala Nugraha Mansury, yang kini menjadi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu).
"Ada beberapa kegiatan yang memang harus ditransisikan, seperti kereta cepat dan restrukturisasi BUMN karya. Ini sudah berjalan, jangan sampai nanti ada pergantian justru malah terhambat," ucap Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Menurutnya, dalam adaptasi menjalankan program ke depan, pada tiga bulan pertama setiap pihak akan saling membantu. Seperti Rosan yang akan didampingi Tiko, begitu pula dengan Tiko yang akan didampingi Pahala.
Menurut Erick, Tiko dan Rosan tentu memiliki bidang-bidang yang dikuasai, namun tentu ada bidang lain yang perlu beradaptasi. Oleh sebab itu, pendampingan pada masa transisi diperlukan guna memastikan program yang dijalankan tetap sesuai dengan target.
"Kalau soal perbankan Pak Rosan mah khatam, tapi proyek-proyek besar, seperti restrukturisasi (BUMN Karya) yang sedang berjalan, jangan tiba-tiba ter-delay karena ada alasan bahwa ada pergantian Wamen. Jadi pendampingan dulu oleh Pak Tiko," kata Erick.
"Sama, Pak Pahala juga saya minta mendampingi Pak Tiko untuk tiga bulan ke depan," tutup dia.
https://money.kompas.com/read/2023/07/21/053000626/ini-2-program-prioritas-wamen-rosan-proyek-kereta-cepat-dan-restrukturisasi