KOMPAS.com - Industri fesyen di Tanah Air kini kian berkembang. Bahkan, sejumlah karya anak bangsa berhasil mencuri perhatian pencinta fesyen di kancah internasional.
Sejumlah jenama lokal, seperti Erigo, Edward Forrer, serta Eiger telah membuktikannya.
Namun kini, bukan hanya brand fesyen besar saja yang punya peluang go international. Pasalnya, sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) fesyen lokal juga berhasil menunjukkan taringnya di pasar dunia. Salah satunya, UMKM asal Semarang Aura Label.
Untuk diketahui, Aura Label merupakan produsen gaun formal untuk kaum hawa yang diprakarsai oleh Wenny Tjokro (31).
Setelah menikah pada 2019, Wenny memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai desainer grafis untuk membangun toko online Aura Label. Ia pun memasarkan produk buatannya melalui platform e-commerce Shopee.
Wenny mengungkapkan, tekadnya merintis bisnis di bidang fesyen didasari keinginan memberikan kesempatan kepada setiap perempuan agar dapat tampil stylish dengan produk berkualitas, tapi harga yang terjangkau.
“Saya kebetulan senang dandanin orang dan terpikir ide bikin produk dress atau baju wanita formal yang kualitasnya enggak kalah dengan brand-brand kenamaan. Setelah dicoba, ternyata mendapatkan respons positif dari para pembeli kami di toko online,” ujar Wenny.
Melalui Shopee, Aura Label melayani lebih dari 5.000 pesanan dalam satu bulan. Adapun pelanggan Aura Label tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
“Bahkan, sudah ada (pelanggan) yang sering repeat order. Saya jadi bersemangat saat mengetahui produk kami disuka perempuan di luar negeri,” kata Weny.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di laman Shopee, Aura Label memiliki 20.000 penilaian sempurna (bintang lima) dari pembeli.
Mengedepankan bahan berkualitas serta model gaun yang up-to-date dipadukan dengan warna yang cantik, Aura Label berhasil memikat hati para pembeli.
“Salah satu strategi saya adalah mendesain dress dengan warna yang lagi ngetren. Ide ini biasanya saya dapatkan ketika berbincang dengan pelanggan serta membaca riset market,” imbuhnya.
Ekspansi ke mancanegara
Rekam jejak Aura Label berhasil membuktikan bahwa UMKM lokal juga dapat dengan mudah masuk ke pasar mancanegara lewat peluang ekspor.
Namun faktanya, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2022, kontribusi UMKM terhadap ekspor baru sebesar 15,7 persen. Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dari Thailand (29 persen) dan Singapura (40 persen).
Adapun salah satu alasan ekspor belum menjadi tujuan utama UMKM lokal, yakni adanya anggapan bahwa sulitnya mekanisme yang harus ditempuh. Padahal, di era teknologi saat ini, pelaku UMKM dapat mengoptimalkan teknologi digital melalui platform marketplace untuk berekspansi ke luar negeri dengan mudah.
“Saya enggak nyangka bisa cepat dan mudah untuk ekspor bersama Shopee. Sekarang, kalau buka aplikasi Shopee di Malaysia atau Vietnam, ada toko Aura Label pakai bahasa lokal di negara itu. Dulu sampai kagok, wow, ini ada pesanan dari luar negeri,” tutur Wenny.
Berkat kemudahan tersebut, lanjut Wenny, kini setidaknya ada ratusan pakaian Aura Label terjual untuk ekspor per bulan.
“Program ekspor bersama Shopee sangat memudahkan pelaku UMKM seperti saya karena sistem pengirimannya mudah seperti halnya kirim barang di dalam negeri,” tambahnya.
Program ekspor Shopee
Sebagai informasi, Program Ekspor Shopee merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh Shopee dengan tujuan mendukung UMKM lokal mengembangkan bisnis mereka hingga pasar mancanegara.
Program Ekspor Shopee memberikan kemudahan akses, sistem pengiriman, serta operasional transaksi yang dihadirkan dalam aplikasi Shopee ke kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.
Berdasarkan penelusuran lebih lanjut, sejauh ini keberhasilan penjualan ekspor produk lokal melalui Shopee, telah berhasil menyentuh angka jutaan, terhitung sejak Februari 2021.
Angka tersebut masih terus berkembang, mengingat semakin banyak pelaku UMKM serta produk lokal yang mengikuti program ekspor yang digagas oleh Shopee.
Aura Label serta jutaan UMKM lokal lainnya, kini tidak hanya bisa menargetkan pasar lokal, tetapi juga berekspansi ke pasar dunia yang lebih luas.
Selain ekspor, Shopee juga gencar memberikan edukasi digital bagi pelaku UMKM lokal dengan membuka Kampus UMKM Shopee di 10 kota di Indonesia.
“Saya sebagai pelaku usaha lokal merasa sangat terbantu dengan adanya program ekspor Shopee. Saya berharap, dapat terus maju dan lebih banyak UMKM lain yang juga dapat memetik manfaat dari program ini,” kata Wenny.
https://money.kompas.com/read/2023/07/21/121300426/dari-semarang-ke-kancah-global-ini-perjalanan-gaun-cantik-buatan-umkm-bersama