Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, BI "Update" Insentif Likuiditas Perbankan

KLM merupakan insentif berupa pelonggaran atas kewajiban pemenuhan giro wajib minimum (GWM). Melalui insentif ini, bank berpotensi menerima pengurangan GWM jika menyalurkan kredit atau pembiayaan ke sektor usaha yang telah ditetapkan.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Solikin M. Juhro mengatakan, KLM yang pertama kali diterapkan pada 1 Maret 2022 telah mendongkrak kredit perbankan. Insentif tersebut diburu oleh perbankan untuk mendapatkan likuiditas tambahan, sekaligus mengerek portofolio kreditnya.

"Ini dari evaluasi kita terbukti insentif ini terbukti berdampak positif terhadap penyaluran kredit," ujar dia dalam Taklimat Media Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Besarnya minat perbankan untuk memanfaatkan insentif KLM juga terefleksikan dari nilai pelonggaran giro yang diberikan BI. Solikin menyebutkan, nilai pelonggaran giro yang telah diberikan mencapai Rp 108,4 triliun.

Dengan melihat keberhasilan tersebut, BI memutuskan untuk memperbarui insentif KLM. Dengan pembaruan ini, BI meningkatkan besaran insentif pelonggaran GWM yang diberikan kepada perbankan.

"Kalau bank rajin (menyalurkan kredit) bisa semua dimanfaatkan," kata Solikin.

Selain itu, dalam pelaksanaan KLM Tahap 4, BI juga menyesuaikan sektor prioritas atau tujuan penyaluran kredit. Solikin menjelaskan, pada tahap-tahap sebelumnya, insentif KLM difokuskan untuk segmen usaha yang terdampak Covid-19 dan dapat membantu pemulihan ekonomi. Seiring berakhirnya pandemi, BI mengalihkan fokusnya ke segmen yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Oleh karenanya, sektor prioritas yang ditetapkan dalam KLM Tahap 4 ialah sektor hilirisasi minerba dan non minerba, perumahaan, serta pariwisata. Selain itu, BI juga masih mempertahankan sektor inklusif dan pembiayaan hijau.

"Sekarang ini KLM difokuskan pada sketor-sektor tertentu yang bisa memiliki daya ungkit ekonomi," ucap Solikin.

Sebagai informasi, KLM Tahap 4 baru akan mulai diterapkan pada 1 Oktober 2023. Tanggal tersebut dipilih dengan pertimbangan perbankan mempersiapkan terlebih dahulu sarana dan prasarana terkait KLM.

https://money.kompas.com/read/2023/08/09/125938926/dongkrak-pertumbuhan-ekonomi-bi-update-insentif-likuiditas-perbankan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke