Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitsubishi Tambah Investasi Rp 5,7 Triliun di RI, Siap Produksi Mobil Listrik

Agus mengatakan, sepanjang tahun 2023, Mitsubishi menargetkan realisasi penanaman modalnya di Indonesia hingga Rp 12,3 triliun.

"Kami sangat mengapresiasi Mitsubishi yang telah berkomitmen untuk turut berperan mengembangkan ekosistem industri otomotif di Indonesia yang berdaya saing. Apalagi, Mitsubishi juga fokus menjadikan Indonesia sebagai bagian basis produksinya,” kata Agus usai melakukan pertemuan dengan President & CEO MMC Takao Kato di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Agus mengatakan, MMC melaporkan sedang menyiapkan produksi mobil listrik jenis Battery Electric Vehicle (BEV) di fasilitas produksinya yang berlokasi di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat. Produksi mobil listrik tersebut akan dimulai pada Desember 2023.

Ia menjelaskan, pemerintah bertekad untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para pelaku industri, termasuk sektor otomotif.

“Sebelumnya, impor CBU ada bea masuk dan PPN, yang rencananya akan di-nolkan. Fasilitas ini diberikan kepada para investor yang ingin membangun pabriknya di Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik. Kami optimis, apabila diterapkan bisa memacu investasi sekaligus juga meningkatkan minat penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri,” ujarnya.

Menurut Agus, Mitsubishi dapat memanfaatkan fasilitas fiskal tersebut, yang diyakini dapat menguntungkan perusahaan untuk memperkenalkan produk barunya di segmen kendaraan listrik.

“Saat ini, formula untuk insentif itu sedang didiskusikan oleh pemerintah. Ada dua pendekatan, yakni jumlah impor CBU akan disesuaikan dengan nilai investasi, dan yang kedua adalah berbasis produksi,” tuturnya.

Agus juga mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, produk awal kendaraan listrik yang akan diproduksi dan dipasarkan di Indonesia adalah kendaraan niaga listrik Minicab-MiEV.

"Perusahaan telah melakukan pilot project dengan empat perusahaan, yakni PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek dan DHL Supply Chain Indonesia untuk menggunakan kendaraan jenis Mitsubishi Mini Cab MiEV secara komersial," ucap dia.


Sementara itu, President & CEO MMC Takao Kato mengatakan, Indonesia merupakan pangsa pasar besar bagi Mitsubishi. Bahkan dibandingkan dengan pasar Jepang sendiri, penjualan Mitsubishi di Tanah Air lebih besar.

“Mitsubishi mendiversifikasi produknya dengan mengeluarkan kendaraan jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), serta Battery Electric Vehicle (BEV) untuk mendukung program pemerintah Indonesia mencapai carbon neutral di 2060 mendatang,” kata Takao.

Ia mengatakan, Mitsubishi akan fokus memproduksi model mobil jenis xEV. Bahkan, Mitsubishi tak cuma berencana memproduksi kendaraan untuk pasar domestic, namun juga jadi tujuan ekspor.

Adapun total produksi Mitsubishi di Indonesia mencapai 176.000 unit pada tahun 2023, dan ditargetkan menjadi 231.000 unit pada 2024. Selain itu, ekspornya ditargetkan mencapai 98 ribu unit pada 2024.

“Kami sudah restart produksi jenis pickup model L300 sejak April 2023, kemudian kami akan mengekspor Pajero Sport ke Australia pada Desember 2023, serta siap meluncurkan model SUV baru yang akan dilakukan di GIIAS 2023,” ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/08/09/180028026/mitsubishi-tambah-investasi-rp-57-triliun-di-ri-siap-produksi-mobil-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke