Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejak Awal Tahun, Pemerintah Sudah Impor Beras Senilai Rp 9,6 Triliun

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, impor beras dengan kode harmonized system (HS) 10063099 nilainya mencapai 672,2 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 9,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.300 per dollar AS).

"Impor beras selain beras khusus ataupun impor beras dengan kode HS 10063109 selama Januari sampai Juli 2023 itu berdasarkan catatan BPS mancapai 1,17 juta ton," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).

Lebih lanjut Amalia menyebutkan, impor tersebut didominasi dari Vietnam dan Thailand. Tercatat pangsa impor beras asal Vietnam mencapai 50,56 persen dan Thailand sebesar 46,33 persen.

Sementara itu, jika memasukan beras khusus, impor beras secara keseluruhan mencapai 1,33 juta ton. Nilai dari impor tersebut mencapai 715,9 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 10,95 triliun.

"Berasal dari Vietnam, Thailand, dan India," ujar Amalia.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Perum Bulog tengah mempercepat realisasi impor beras. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak fenomena El Nino.

Suyamto mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan seluruh instrumen sebagai langkah antisipasi menghadapi El Nino serta untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan dengan melibatkan kelompok tani, penggilingan tradisional, serta para stakeholder lainnya.

Ia memastikan berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga pemerataan ketersediaan stok.

https://money.kompas.com/read/2023/08/16/060100026/sejak-awal-tahun-pemerintah-sudah-impor-beras-senilai-rp-9-6-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke