Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Tarik Tunai Lewat QRIS dan Biayanya

Dengan layanan ini pengguna dapat melakukan transaksi penarikan dana dengan cara memindai kode QRIS di mesin ATM atau merchant QRIS yang bertindak sebagai agen atau mitra untuk tarik tunai.

Kelebihan dari fitur ini adalah pengguna bisa menarik tunai di mesin ATM tanpa harus memiliki rekening bank. Salah satunya menarik dari akun Uang Elektronik (UE) PJP non-bank.

Lalu bagaimana caranya?

Tarik tunai via QRIS dapat dilakukan dengan memindai kode QRIS di mesin ATM atau merchant sebagai agen atau mitra untuk tarik tunai. Berikut ini caranya:

1. Datang ke mesin ATM atau merchant QRIS yang menjadi agen Informasikan nominal dana yang ingin ditarik

2. Selanjutnya scan kode QRIS yang ditampilkan mesin ATM atau merchant

3. Pilih sumber dana

4. Pastikan jumlah dana yang akan ditarik sesuai

5. Masukkan pin di merchant atau agen

6. Kemudian saldo akan pindah ke merchant dan diserahkan ke pengguna

Biaya tarik tunai

Sementara untuk biaya tarif tarik tunai dengan QRIS tuntas ditetapkan sesuai kesepakatan dengan PJP Rp 6.500 per transaksi untuk transaksi On us (transaksi tunai melalui mesin EDC) intra Penyedia Jasa Pembayaran (PJB) melalui agen dan transaksi OFF us (transaksi non tunai melalui mesin EDC) antar PJB. Sedangkan transaksi On Us dengan PJB via ATM tidak dikenakan biaya.

https://money.kompas.com/read/2023/08/18/083000326/cara-tarik-tunai-lewat-qris-dan-biayanya

Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke