KOMPAS.com - Pahlawan adalah gelar yang diberikan kepada individu yang berani menghadapi tantangan, mengorbankan diri demi kepentingan bersama, dan memberikan inspirasi bagi orang lain.
Umumnya, gelar pahlawan diberikan pada sejumlah tokoh sejarah yang berjuang melawan penjajah, seperti Pangeran Diponegoro, Jenderal Sudirman, dan Soekarno.
Namun, di era modern seperti sekarang, gelar tersebut tidak hanya diberikan pada mereka yang berjuang di medan perang saja, tapi juga kepada individu yang berkontribusi positif dan mampu membawa manfaat besar bagi banyak orang.
Saat ini, ada sejumlah individu yang mampu mendobrak keterbatasan dan membawa pengaruh positif pada lingkungan sekitar melalui bantuan teknologi digital.
Menilik inspirasi dan dampak positif yang mereka berikan kepada masyarakat luas, tak ada salahnya jika mereka disebut sebagai pahlawan di era revolusi teknologi.
Siapa saja pahlawan tersebut? Berikut adalah ulasannya.
1. Achmad yang pantang menyerah
Achmad (37) adalah seorang pengusaha batik dan pemilik dari Toko Zahra 27.
Saat pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, Achmad menjadi salah satu pelaku usaha yang harus menerima kenyataan pahit lantaran bisnis yang dijalankannya mengalami kebangkrutan.
Meski begitu, Achmad tak menyerah. Ia berusaha keras untuk bisa menghidupkan kembali usahanya.
Dengan tekad bulat, ia kembali berjualan batik dengan membuka Toko Zahra 27 secara online pada platform e-commerce Shopee.
Seiring waktu, kegigihan Achmad pun berbuah manis. Omzet bisnisnya meroket hingga miliaran rupiah setelah berjualan online di platform tersebut.
Tak hanya itu, produk batik dari Toko Zahra 27 juga menjadi salah satu dari 20 juta produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal yang berhasil dibawa ke panggung dunia lewat Program Ekspor Shopee.
Produk batik besutan Achmad berhasil dijajakan kepada negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
Berkat keuntungan masif dan jaringan pasar yang semakin luas, pria asal Boyolali itu kini juga telah memberdayakan 35 orang di lingkungan rumahnya untuk bekerja sebagai pegawai di Toko Zahra 27.
Oleh karena itu, kesuksesan Achmad bukanlah perihal angka semata angka. Pasalnya, ia juga mampu mengubah takdir sekaligus memberikan pengaruh positif pada lingkungan dan negara melalui penggunaan teknologi dan semangat pantang menyerah.
2. Deden si pendobrak keterbatasan
Meski mengalami keterbatasan fisik akibat penyakit polio, Deden (43) tetap pantang menyerah dan terus berusaha untuk mendobrak keterbatasan.
Pria asal Depok, Jawa Barat (Jabar), itu pantang menyerah agar tetap bisa menjadi kepala keluarga yang baik dan bertanggung jawab terhadap anak dan istrinya.
Untuk diketahui, Deden berprofesi sebagai seorang guru bahasa Inggris. Namun, ia juga merangkap sebagai kurir ShopeeFood agar bisa mendapat penghasilan tambahan.
Setiap hari, Deden harus menempuh perjalanan pergi-pulang sejauh 60 km dari rumahnya di Depok menuju tempatnya mengajar di sebuah sekolah dasar yang terletak di Pulogadung, Jakarta Timur.
Jelang sore hari setelah aktivitas mengajarnya selesai, Deden langsung bersiap untuk berkeliling kota membantu UMKM kuliner dengan mengantarkan pesanan makanan ke para pelanggan ShopeeFood.
Keberanian dan kegigihan Deden dalam melawan keterbatasan pun memberikan inspirasi kepada banyak orang.
Sama seperti Achmad, Deden pun membuktikan bahwa dengan bantuan teknologi dan tekad pantang menyerah, dirinya tetap bisa berjuang sekaligus mendobrak keterbatasan yang dimilikinya.
3. Rochani si pahlawan paket dan UMKM
Sosok pahlawan modern juga hadir dalam diri Rochani, seorang ibu tunggal yang harus menghidupi kedua anaknya.
Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi ia dan anaknya, Rochani tak hanya memanfaatkan teknologi, tetapi juga bermitra dengan SPX Express dan membantu UMKM lokal dalam melayani pembeli.
Rochani adalah contoh nyata bagaimana keberanian seorang ibu yang berperan sebagai tulang punggung keluarga dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Ia juga menjadi seorang pahlawan yang mampu mengubah tradisi dan membuktikan bahwa semangat pantang menyerah akan membawa dampak luar biasa.
4. Kenas yang membangkitkan produk lokal
Kenas Revanda Hartian adalah bagian dari Product Team di platform Shopee. Di sini, ia bertugas memberikan ide dan gagasan untuk membantu UMKM lokal agar lebih bersinar melalui kanal Shopee Pilih Lokal.
Melalui kanal tersebut, jutaan produk UMKM lokal jadi lebih mudah dipasarkan, baik di pasar nasional maupun global.
Tak hanya itu, para pegiat UMKM lokal kini juga bisa mendaftarkan diri lewat kanal Shopee Pilih Lokal agar dapat mengikuti sejumlah program unggulan, seperti Program Ekspor Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor.
Untuk diketahui, saat ini, jumlah UMKM yang dilatih di Kampus UMKM Shopee mampu meningkat dua kali lipat dalam satu tahun terakhir.
Peningkatan itu tak lepas dari berbagai inovasi yang telah diwujudkan oleh Kenas dan timnya.
Kampus UMKM Shopee juga berhasil menjadi fondasi yang kuat bagi perkembangan ekonomi digital Tanah Air.
Fondasi kuat itu pada akhirnya memungkinkan para pejuang revolusi teknologi untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan di era modern.
Itu tadi sejumlah pahlawan di era modern yang mampu membawa perubahan melalui penggunaan teknologi digital.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, para pahlawan tersebut memberikan dampak besar yang mampu merambat luas.
Tak hanya itu, sambungnya, setiap tindakan positif mereka juga berpotensi untuk memicu serangkaian perubahan yang lebih besar di masa depan.
“Semangat perubahan dan usaha keras para pejuang revolusi teknologi tidak hanya membangun perekonomian digital negara, tetapi juga memberikan inspirasi kepada banyak orang. Utamanya, untuk ikut serta dalam meraih masa depan yang lebih baik bersama Shopee,” ujar Handhika.
Handhika menambahkan, empat kisah inspiratif tersebut mengajarkan bahwa pahlawan masa kini tak hanya dapat ditemukan dalam buku sejarah, tetapi juga di lingkungan terdekat.
Mereka, kata Handhika, adalah pahlawan-pahlawan di era revolusi teknologi yang berjuang melawan keterbatasan, meraih kesuksesan, dan membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari.
”Melalui perjalanan mereka, kita seakan diingatkan tentang pentingnya teknologi dan semangat pantang menyerah untuk mengubah nasib sekaligus berdaya saing di tengah badai literasi digital di segala aspek kehidupan,” tandasnya.
https://money.kompas.com/read/2023/08/18/150629426/heroik-4-pahlawan-era-revolusi-teknologi-ini-majukan-umkm-indonesia